JAKARTA, Waspada.co.id – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa dipercepatnya waktu pendeklarasikan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto karena permintaan para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Tadi dalam pertemuan ketum-ketum partai dan sekjen, para ketum partai langsung meminta agar diumumkan segera malam ini,” ujar Dasco di Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu malam (22/10).
“Nah sehingga tadi, karena ini kesepakatan dan hasil rapat dan forum ketum-ketum partai sehingga deklarasi yang tadinya akan digelar pada besok hari, itu pengumumannya langsung diumumkan atau dideklarasikan barusan tadi,” sambungnya.
Dasco menyebut dideklarasikan Gibran malam ini karena rasa ingin tahu para kader dari partai politik yang ada di KIM serta masyarakat umum.
“(Pendeklarasian malam ini) itu juga dalam rangka, karena banyaknya juga rasa ingin tahu selain dari kader-kader partai politik pengusung KIM juga banyak sekali pertanyaan dari masyarakat mengenai cawapres dari KIM,” ujarnya.
“Sehingga tadi seperti yang kita ketahui bersama-sama telah selesai tadi diumumkan calon presiden dan calon wakil presiden dari KIM, yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka,” lanjut Dasco.
Saat ditanya apakah memang tidak ada perdebatan lagi di KIM perihal nama Gibran, Dasco menyatakan bahwa semua ketua umum sudah sepakat dengan pilihan ini.
“Jadi pertemuan hari ini cuma berlangsung sekitar 10 atau 15 menit para ketum partai, dan sekjen partai yang kemudian mengadakan pembicaraan. Dan tadi sudah bulat bahwa para ketum partai dan forum tadi memutuskan Prabowo dan Gibran,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan inilah.com di lokasi saat momen deklarasi ini, tak tampak sosok Gibran mendampingi Prabowo, layaknya saat deklarasi pasangan calon (paslon) yang lain.
Dasco beralasan bahwa ketidakhadiran Gibran dikarenakan undangan rapat malam ini hanya khusus untuk para ketum partai politik KIM. Selain itu, dia juga menyatakan bahwa KIM sudah mempertimbangkan segala hal, termasuk kritikan masyarakat terhadap sosok Gibran.
“Semua sudah dipikirkan dan dihitung sehingga tadi seperti yang sudah disampaikan dan itu lah yang kemudian diumumkan,” ujar Dasco. (inilah/wol/pel/d2)