BRI REI Expo 2023 di Medan: Memenuhi Kebutuhan Masyarakat untuk Mendapatkan Hunian Impian

by -174 Views

MEDAN, Waspada.co.id – Memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan hunian impian dengan harga yang bervariasi.
Pameran perumahan BRI REI EXPO Property Sumut 2023 tahun ini di Atrium Plaza Medan Fair menjawab kebutuhan masyarakat dengan menawarkan berbagai penawaran menarik.
Gelaran pameran yang melibatkan 36 developer ini dan berkolaborasi dengan BRI bertujuan untuk meningkatkan kinerja penjualan properti Sumut tahun ini, setelah melesu pada 2020-2022.
Ketua DPD REI Sumut, Andi Atmoko Panggabean, mengatakan industri properti di Sumatera Utara masih terus berkembang, meskipun ada kendala karena pandemi dan kebijakan pemerintah. Namun, dia yakin bahwa di tahun mendatang, pertumbuhan sektor properti dapat menargetkan penjualan 20 ribu unit.
“Target awal adalah 20-25 ribu unit properti per tahun, tetapi karena pandemi dan kebijakan pemerintah, tahun 2023 ini hanya menargetkan 15.000 unit, di tahun mendatang 2024 meskipun merupakan tahun politik mudah-mudahan bisa menargetkan 20 ribu unit,” ujar Atmoko, Rabu (1/11).
Atmoko juga mengakui bahwa setelah vakum selama 3 tahun, pameran properti ini kembali bergeliat pada tahun ini. Itulah sebabnya, untuk pertama kalinya setelah pandemi, REI Sumut kembali menggelar pameran properti ini di Medan.
Peran pemerintah dalam perkembangan sektor properti di Sumut sudah sangat berpengaruh. Salah satu stimulus yang dilakukan pemerintah dalam industri ini adalah membebaskan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk pembelian rumah di bawah Rp2 miliar hingga Juni 2024.
“Sesuai dengan arahan dari Presiden yang meminta program PPN ditanggung pemerintah untuk pembelian rumah atau properti di bawah Rp2 miliar, ini berlaku PPN 100 persen ditanggung pemerintah sampai dengan Juni tahun depan,” katanya.
Selain itu, pemerintah juga akan membantu biaya administratif sebesar Rp4 juta untuk pembelian rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) hingga 2024.
Kedua insentif yang diberikan pemerintah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor perumahan yang juga bersama sektor konstruksi merupakan dua sektor ekonomi yang memberikan efek pengganda bagi subsektor ekonomi lainnya.
“Sektor perumahan dan konstruksi memberikan kontribusi ke produk domestik bruto hingga 14 persen-16 persen pada 2023, dan menyediakan lapangan kerja hingga 13,8 juta orang. Kedua sektor itu juga berkontribusi terhadap pajak sebesar 9,3 persen dan pendapatan asli daerah (PAD) senilai 31,9 persen,” jelas Atmoko.
Pemberian insentif ini juga diharapkan dapat mengurangi masalah kesenjangan antara jumlah rumah yang terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan oleh masyarakat (backlog), yaitu sebesar 12,1 juta rumah.
“Diharapkan backlog bisa diselesaikan. Targetnya nanti kita lihat. Ini kan waktunya satu tahun diharapkan bisa selesaikan itu,” katanya.
Pameran ini berlangsung selama sepekan, mulai 31 Oktober – 7 November 2023 mendatang, dengan target omset hingga Rp50 miliar.
Sementara itu, CEO BRI Medan, Haris Hartanto, menyahuti bahwa BUMN terus berkomitmen untuk mendukung industri properti dalam menyediakan pelayanan pembiayaan agar masyarakat Sumut bisa memiliki rumah subsidi maupun non-subsidi.
Ketua Umum DPP REI Indonesia, Joko Suranto, mengatakan bahwa tahun 2023 merupakan langkah yang baik untuk membeli rumah, karena akibat pandemi, selama 3 tahun ini harga rumah tidak pernah naik.
Dia juga menekankan bahwa pada tahun 2035, penduduk Indonesia diperkirakan akan bertambah menjadi 304 juta penduduk. Dan sekitar 66 persennya akan tinggal di kawasan perkotaan.
“Perumahan adalah indikator kesejahteraan, perumahan adalah perintah konstitusi, dan developer adalah pancasila sejati. Developer tidak pernah dididik pemerintah tapi harus taat dengan kebijakan pemerintah,” ungkapnya.
Secara konstitusi, APBN memberikan 20 persen anggaran untuk pendidikan, namun sejatinya pendidikan terbaik diperoleh di dalam rumah.
“Namun, jika rumahnya tidak ada, bagaimana pendidikan bisa berjalan, karena rumah prinsipnya merupakan tempat interaksi, aktivitas, hingga komunikasi. Oleh karena itu, mari kita niatkan kebaikan bagi negeri, semua anak bangsa harus punya rumah,” pungkas Joko.
Editor: Ari Tanjung