Menguatkan Ketahanan Ekonomi Melalui Sumatranomics

by -92 Views

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara, Dewan Riset dan Inovasi Sumatera Utara, dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Medan kembali mengadakan acara Sumatranomics 2023. Ini adalah kali keempat acara tersebut diselenggarakan sebagai sumbangan nyata Bank Indonesia dalam menjawab tantangan ekonomi regional Sumatera untuk mewujudkan Indonesia maju.

Pada Sumatranomics tahun ini, presentasi call for paper dari tiga finalis terbaik pada kategori umum dan mahasiswa menjadi bagian puncak acara. Sebelumnya, telah dilakukan peluncuran call for paper dan webinar 4th Sumatranomics pada 13 Maret 2023, serta pelatihan penulisan karya tulis ilmiah pada 6 dan 7 Juni.

Tema dari acara ini adalah sinergi dan inovasi untuk memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi regional untuk Indonesia maju. Presentasi call for paper ini bertujuan untuk menggali inovasi-inovasi dari peserta secara langsung di depan para pengambil kebijakan, guna menjawab peluang dan tantangan dalam perekonomian Sumatera untuk mendukung kebangkitan ekonomi regional.

Presentasi tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Darma Bakti MS selaku Ketua Dewan Riset dan Inovasi Sumut, dan Dr. Fadli SE MSi selaku Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Kota Medan. Selain itu, presentasi dari para finalis dinilai oleh akademisi dan para pengambil kebijakan yang relevan, antara lain I.G.P. Wira Kusuma selaku Kepala BI Sumut, Deputi BI Sumut, Yura Djalins, Kadis Koperasi dan UKM Sumut, Dr Naslindo Sirait SE MM, Ketua Tim Penilai 4th Sumatranomics, Prof Dr Ir Bustanul Arifin MSc, dan Prof. Dr. Ir. Darma Bakti selaku Ketua DRIN Sumut. Acara ini dimulai dengan pidato pembukaan oleh Dr. Fadli, SE MSi.

Dalam pidato pembukaannya, Dr. Fadli mengapresiasi 4th Sumatranomics sebagai upaya Bank Indonesia Sumut dalam menggali ide-ide untuk perumusan kebijakan berbasis riset dan mengembangkan budaya penelitian di masyarakat.

Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumatera Utara, I.G.P. Wira Kusuma, mengungkapkan tingginya antusiasme publik dalam menghasilkan karya-karya ilmiah yang membahas isu-isu ekonomi di wilayah Sumatera. Jumlah paper yang diterima oleh panitia mencapai 180, meningkat 33,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Paper-paper tersebut dibagi menjadi tiga topik utama yang relevan dengan isu-isu perekonomian Sumatera, yaitu memperkuat bauran dan sinergi kebijakan di daerah, memperkuat transformasi sektor riil, dan digitalisasi ekonomi dan keuangan.

I.G.P. Wira Kusuma berharap ide dan rekomendasi kebijakan yang dihasilkan oleh penulis tidak hanya berhenti pada penulisan, tetapi juga dapat berkontribusi dalam mendukung perumusan dan implementasi kebijakan di Sumatera.

Acara call for paper ini diakhiri dengan pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah oleh I.G.P. Wira Kusuma. Juara pertama pada kategori umum diraih oleh Galuh Tri Pambekti dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Irna Puji Lestari dari Universitas Gajah Mada. Sementara juara kedua diraih oleh Ragdad Cani Miranti, Sri Indriyani Siregar, dan Aan Budhi Willyana dari Badan Pusat Statistik, dan juara ketiga diraih oleh Khairul Amri dari UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

Pada kategori mahasiswa, juara pertama diraih oleh Ariel Bhaskara Haposan Sihombing, Kleovan Nathanael Gunawan, dan Raden Feyra Yasmine dari Universitas Indonesia. Juara kedua diraih oleh Muhammad Firdaus Al Farohi, Amanda Novriwani Saragih, dan Mukhlas Mahrawi Harahap dari Universitas Indonesia, dan juara ketiga diraih oleh Mimma Maripatul Uula dari Tazkia Islamic University Bogor.

Seluruh pemenang menerima hadiah total senilai Rp128,5 juta, serta insentif tambahan sebesar Rp15 juta bagi paper yang berhasil masuk dalam jurnal terindeks Scopus.

Acara 4th Sumatranomics ini adalah inisiatif dari Bank Indonesia Sumut untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap perkembangan ekonomi dan isu-isu strategis di wilayah Sumatera. Inisiatif ini juga fokus pada pencarian rekomendasi dan solusi kreatif untuk menghadapi berbagai tantangan di Sumatera. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk mendukung rekomendasi kebijakan kepada pemerintah, baik di tingkat regional Sumatera maupun nasional.