Sumut: Inflasi Meningkat Akibat Kontribusi Beras pada Oktober 2023

by -175 Views

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mencatat perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Oktober 2023. Statistisi Ahli Utama BPS Sumut, Drs Mifaruddin MSi, mengungkapkan bahwa inflasi year on year (yoy) terjadi di lima kota di Sumatera Utara.

“Inflasi yoy sebesar 2,60 persen terjadi di lima kota tersebut, yaitu Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli. Indeks Harga Konsumen (IHK) di kota-kota tersebut berada pada angka 114,14. Dari kelima kota tersebut, Sibolga memiliki inflasi tertinggi sebesar 4,33 persen dengan IHK 118,45, sedangkan inflasi terendah terjadi di Medan sebesar 2,50 persen dengan IHK 113,59,” ungkapnya pada Kamis (2/11).

Berdasarkan data BPS Sumut, inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga di seluruh kelompok pengeluaran. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami kenaikan 5,12 persen, sedangkan kelompok pakaian dan alas kaki mengalami kenaikan 0,81 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami kenaikan 1,00 persen, sedangkan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami kenaikan 1,31 persen.

Selain itu, inflasi juga terjadi pada kelompok kesehatan sebesar 3,53 persen, transportasi sebesar 0,51 persen, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,22 persen, serta rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,46 persen. Terdapat juga kenaikan pada kelompok pendidikan sebesar 2,83 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,90 persen, dan perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,78 persen.

Beberapa komoditas utama yang menjadi pemicu inflasi yoy pada bulan Oktober 2023, antara lain beras sebesar 0,69 persen, rokok kretek filter sebesar 0,25 persen, tomat sebesar 0,18 persen, daging ayam ras sebesar 0,14 persen, akademi/perguruan tinggi sebesar 0,13 persen, serta emas perhiasan dan bawang putih.

Sementara itu, tingkat deflasi month to month (mtm) pada Oktober 2023 sebesar 0,07 persen, dan tingkat inflasi year to date (ytd) pada Oktober 2023 sebesar 1,22 persen.