Jokowi Menanggapi Situasi Politik Terkini dengan Mengeluh: Terlalu Banyak Drama!

by -127 Views

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa saat ini terlalu banyak drama dalam dinamika politik. Ia mencatat bahwa terjadi banyak politik pecah belah yang sering dilakukan oleh berbagai partai politik, termasuk PDI Perjuangan (PDIP).

“Saya melihat akhir-akhir ini, yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakornya, terlalu banyak sinetronnya,” kata Jokowi dalam paparannya di Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (6/11).

Jokowi berpendapat bahwa dalam tahun politik ini seharusnya diisi dengan adu gagasan, bukan adu domba antar kader. Dengan cara ini, bangsa ini dapat menunjukkan demokrasi yang berkualitas.

“Mestinya pertarungan gagasan, mestinya pertarungan ide bukan perasaan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Jokowi meminta semua pihak untuk tidak melibatkan perasaan dalam berpolitik. Jika menggunakan perasaan, situasinya akan semakin riweuh atau gaduh.

“Jika terjadi pertarungan perasaan, repot untuk semua,” ungkapnya.

Pada akhirnya, Jokowi mengingatkan kepada semua orang yang hadir agar tetap rendah hati jika menang dalam Pemilu 2024. Jika belum mendapatkan kesempatan tersebut, setidaknya tidak perlu kesal.

“Nanti setelah usai, rukun kembali,” ucapnya.

Selain itu, Jokowi juga berharap agar seluruh masyarakat memiliki pandangan yang sama bahwa dalam berdemokrasi, kompetensi politik adalah hal yang wajar. Bahkan keinginan untuk menang juga merupakan hal yang biasa terjadi dalam kompetisi.

“Tapi kita harus tetap menunjukkan demokrasi berkualitas, tidak terpecah belah,” jelasnya. (inilah/pel/d2)