Penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui mitra Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara di wilayahnya berjalan dengan lancar.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut, Arif Mandu, mengatakan bahwa proses penyaluran berjalan dengan lancar dan hingga saat ini semuanya baik-baik saja.
“Saat ini kami memiliki sekitar 1.000 mitra yang tersebar di seluruh wilayah Sumut,” kata Arif Mandu, Selasa (7/11).
Jumlah mitra ini terus bertambah dan merupakan hal yang baik. “Semakin banyak mitra yang bergabung, maka semakin baik, karena artinya penjualan beras SPHP akan semakin meluas. Perum Bulog Sumut berharap mitra-mitra tersebut tetap menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh pemerintah,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa mitra Bulog wajib menjual beras SPHP kepada masyarakat dengan harga yang ditetapkan, yaitu Rp11.500 per kilogram atau setara dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium di wilayah Sumut.
“Kami akan menghentikan kerja sama dengan mitra yang terbukti menjual beras SPHP di atas HET,” katanya.
Bukan hanya dicoret sebagai mitra, pelaku yang menjual beras pemerintah di atas HET juga dapat dikenakan sanksi oleh satgas pangan, termasuk pihak kepolisian.
“Satgas pangan terus memantau dan mengawasi penjualan beras SPHP ini. Mereka juga akan secara rutin melakukan inspeksi mendadak,” jelasnya.
“Perum Bulog Sumut telah mendistribusikan total 62.923 ton beras SPHP kepada masyarakat, atau sebesar 86,20 persen dari target sebanyak 73.000 ton. Penyaluran beras SPHP ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan harga beras yang cenderung tinggi,” tambahnya.
