Pertahankan Tingkat Suku Bunga Referensi

by -143 Views

MEDAN, Waspada.co.id – Kinerja IHSG ditutup menguat pada perdagangan hari ini, IHSG beberapa kali mencoba untuk menguat di atas level 7.000. Dan akhirnya IHSG mampu mampu ditutup di level 7.004,34 atau naik 1,41 persen.

Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan IHSG menguat setelah tekanan jual pada dua hari perdagangan terakhir. Semua sentimen di pekan ini pada dasarnya mendukung penguatan pada IHSG.

“Dikoreksi selama dua hari perdagangan terakhir dinilai sebagai koreksi sehat yang lebih banyak digerakkan oleh faktor teknikal,” tuturnya, Kamis (23/11).

Pada perdagangan hari ini, Asing terpantau melakukan jual bersih senilai 511 miliar. Sementara itu, mata uang rupiah terpantau berbalik menguat setelah sempat melemah cukup dalam di atas level 15.600.

“Rupiah di sesi penutupan perdagangan sore berbalik menguat tajam, dan mengurangi kerugian besarnya di level 15.550. Penguatan mata uang Rupiah juga beriringan dengan keputusan Bank Indonesia yang menetapkan besaran bunga acuannya,” ungkapnya.

Bank Indonesia tetap mempertahankan besaran bunga acuannya di level 6 persen. Tren perkembangan suku bunga acuan kedepan yang diproyeksikan akan mengalami penurunan, membuat bunga acuan memang semestinya tidak perlu dinaikkan lagi. Meskipun ekspektasi kemungkinan kenaikan suku bunga acuan global bisa saja salah, namun indikator terakhir menunjukan ada peluang di mana siklus kenaikan bunga acuan sudah terhenti.

“Di sisi lainnya, laju tekanan inflasi di tanah air juga berjalan sangat lamban dan cenderung di bawah target Bank Indonesia. Sehingga suku bunga acuan di tahun depan diproyeksikan akan turun seiring melemahnya laju tekanan inflasi dan potensi berakhirnya siklus pengetatan kebijakan moneter di banyak bank sentral di dunia,” jelasnya.

Sementara itu, kinerja harga emas pada perdagangan sore ini ditransaksikan menguat di level $1.992 per ons troy.

“Tidak ubahnya dengan IHSG serta Rupiah, harga emas juga tengah mencari momen penguatan untuk melewati level 2.000. Dan gencatan senjata yang dilakukan antara Israel – Hamas seperti menjadi kabar yang kurang begitu baik bagi harga emas,” tandasnya. (wol/eko/d2)

Editor: Ari Tanjung