PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yang dimiliki oleh Astra Financial dan WeLab melalui WeLab Sky, hari ini meluncurkan Bank Saqu. Ini merupakan sebuah layanan perbankan digital sebagai teman seperjuangan generasi produktif di Indonesia yang berjiwa solopreneur.
Direktur Astra sekaligus Director-in-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin, menyatakan kehadiran Bank Saqu sebagai wujud aspirasi untuk menyediakan jasa layanan keuangan prima dan terdepan, khususnya bagi segmen ritel dan UMKM dan turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bank Saqu akan mendukung, melengkapi dan memperkuat ekosistem jasa keuangan Grup Astra, serta mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Di lingkup Astra Financial, kehadiran Bank Saqu diharapkan dapat menjadi mitra keuangan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Founder dan Group CEO WeLab, Simon Loong, mengungkapkan sangat antusias menyaksikan peluncuran Bank Saqu, layanan perbankan digital kedua WeLab di Asia. Pengembangan sistem bank dengan layanan digital ini memakan waktu luar biasa cepat yaitu hanya enam bulan, dibandingkan 18-24 bulan bagi layanan serupa.
Bank Saqu menyasar generasi muda, terutama para solopreneur di Indonesia, mencakup pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan. Para solopreneur dapat mengelola keuangan mereka secara strategis, mengalokasikan sumber daya, dan turut merasakan bisnis mereka berkembang.
Presiden Direktur Bank Jasa Jakarta, Leo Koesmanto, menyatakan bahwa layanan ini diciptakan untuk mendefinisikan kembali bagaimana solopreneur harus mengelola uang mereka, baik secara pribadi maupun bisnis. Dengan wawasan pasar lokal dan cakupan ekosistem Astra yang luas, serta kecakapan teknologi yang dibawa oleh WeLab, Bank Saqu mampu menempatkan diri untuk memasuki pasar yang menjanjikan.
Sebagai teman seperjuangan para solopreneur, Bank Saqu fokus pada edukasi keuangan dan pengalaman yang lebih baik untuk mendukung dan memberdayakan individu dalam perjalanan finansial mereka.
