Prabowo Subianto: Kebijakan Tetangga Baik

by -171 Views

Prabowo menunjukkan kekuatan dalam logika geopolitik. Ia memulai presentasinya dengan meninjau posisi geografis Indonesia. Menurut Prabowo, Indonesia memiliki posisi geografis yang strategis dan memiliki keuntungan sebagai salah satu titik yang banyak dilalui oleh rute perdagangan internasional.

Prabowo menekankan pentingnya bagi Indonesia untuk berperan sebagai tetangga yang baik bagi negara-negara di sekitarnya untuk memanfaatkan keuntungan tersebut. Ia menyebutkan prinsip “seribu teman tidak cukup, satu musuh terlalu banyak” yang mencerminkan arah rencana strategi kebijakan luar negeri Indonesia untuk menjalin hubungan baik dan meminimalisir konflik dengan negara-negara lain.

Ia juga memberikan contoh keberhasilan negara-negara Timur dalam memerangi kemiskinan, seperti kemampuan Tiongkok dalam mengurangi angka kemiskinannya dalam 50 tahun terakhir. Prabowo menyatakan bahwa Indonesia perlu melihat contoh kesuksesan dari negara-negara di luar Barat terkait upaya mereka dalam memberantas kemiskinan, yang sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini.

Menurut Prabowo, kesuksesan Indonesia dalam mengurangi kemiskinan dapat menjadi kunci dalam meningkatkan peran Indonesia sebagai pemimpin di kawasan dan di dunia. Ia juga menegaskan bahwa kebijakan luar negerinya akan tetap berpegang pada prinsip bebas-aktif dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang non-blok dan non-terikat. Prabowo memastikan bahwa Indonesia akan tetap menjaga hubungan baik dengan negara-negara besar dan akan menjadi jembatan antara kekuatan-kekuatan tersebut.

Prabowo juga menekankan pentingnya untuk menjaga hubungan baik dengan negara sahabat dan memperkuat kepemimpinan di kawasan. Ia juga berkomitmen untuk mempromosikan dialog, perdamaian, dan kompromi di berbagai bidang kerja sama internasional. Dalam kerja sama dengan negara-negara besar, Prabowo menjamin bahwa sikap non-terikat Indonesia akan diterjemahkan dalam keterbukaan untuk bekerja sama dengan pihak manapun sesuai dengan kepentingan nasional Indonesia.

Selain itu, Prabowo juga menyoroti kesetaraan dalam hubungan antar-negara di berbagai isu. (SENOPATI)

Disusun Oleh: Broto Wardoyo, Kirana Virajati, Nida Rubini Tim Riset Analisis Kebijakan Luar Negeri dan Diplomasi, Program Pascasarjana Hubungan Internasional, Universitas Indonesia