Ganjar’s Reasons for Communication with Anies

by -104 Views

JAKARTA, Waspada.co.id – Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo tidak menampik bahwa dia telah berkomunikasi dengan pasangan Capres dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Hal ini diungkapkan saat menghadiri acara Indonesia Milennial and Gen-Z Summit 2023 di Senayan Park, Jakarta, Jumat (24/11).

“Itu benar,” kata Ganjar.

Namun, komunikasi tersebut terjalin karena ketiganya merupakan alumni Universitas Gajah Mada (UGM). Ganjar menjabat sebagai Ketua Keluarga Alumni Gajah Mada (Kagama).

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu, mengajak Anies dan Cak Imin untuk membuat dan menampilkan gagasan-gagasan yang kredibel, terutama saat ketiganya maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Kebetulan Mas Anies, Cak Imin, saya, Pak Mahfud kan Kagama semua. Jadi saya sebagai ketua Kagama juga harus, eh ayo yang almuni UGM ini karena kita dipercaya rakyat kita musti membuat segala sesuatunya terpercaya, kredibel,” jelas Ganjar.

Lebih lanjut, dia membantah komunikasinya dengan Anies maupun Cak Imin khusus untuk membahas berbagai kecurangan pemilu dan tekanan politik.

“Itu saja, bukan yang lain,” tegasnya.

Sebelumnya, Co-Captain Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN), Sudirman Said membenarkan adanya komunikasi dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Namun komunikasi tersebut tidak formal, melainkan antar pribadi.

“Pribadi-pribadi berkomunikasi, tapi tidak ada duduk resmi antar dua tim itu tidak ada,” kata Sudirman di Sekretariat Perubahan, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/11).

Dia mengaku menjadi salah satu pihak yang menjalani komunikasi dengan pihak TPN Ganjar-Mahfud. Selain itu, sejumlah co-captain Timnas AMIN juga terlibat, salah satunya Muhammad Jumhur Hidayat.

Namun komunikasi tersebut juga terjalin secara informal dengan sejumlah pihak di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Sudirman mengatakan, komunikasi tersebut dilakukan tidak hanya untuk membahas dugaan kecurangan pemilu dan tekanan politik, tetapi juga berbagai urusan dan level komunikasi dengan kubu Ganjar-Mahfud dilakukan.

“Apakah komunikasi itu high level, normatif atau teknis itu sampai tergantung perkembangan dan tidak selalu dalam urusan kecurangan segala macem engga, kita komunikasi, semua level komunikasi,” kata Sudirman. (wol/liputan6/ryan/d2)