KPU Merencanakan Debat Capres-Cawapres Sebanyak Lima Kali, Masih dalam Tahap Finalisasi

by -98 Views

Komisioner KPU RI, Mochammad Afifuddin, mengkonfirmasi bahwa pihaknya sedang dalam tahap finalisasi untuk menyusun tema debat bagi calon presiden dan calon wakil presiden 2024. Termasuk menentukan waktu dan tempat debat capres-cawapres digelar.
“Sedang (finalisasi), termasuk hari-harinya, tapi setelah itu kita pasti komunikasikan soal hari soal waktu,” kata Afif dilansir dari republika, Sabtu (25/11).
Dia menekankan, tema untuk debat Pilpres 2024 tidak berubah atau berbeda jauh dari debat-debat sebelumnya. Jika merujuk debat Pilpres 2019, sambung dia, lima tema debat setidaknya diangkat dalam lima edisi debat yang berlangsung.
Kelimanya terbagi menjadi, masalah Hukum, HAM, korupsi dan terorisme. Kedua tentang energi, pangan, lingkungan hidup dan infrastruktur. Ketiga mencakup pendidikan, ketenagakerjaan, sosial dan kebudayaan. Keempat tentang ideologi, pemerintahan, hukum, keamanan dan hubungan internasional.
Terakhir, berkaitan dengan ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, industri dan perdagangan. Menurut Afif, KPU RI saat ini mewacanakan debat capres-cawapres bakal digelar di luar Ibu Kota. “Kami mengidekan tidak semua di Jakarta,” ujar Afifuddin.
Meski begitu, pihaknya menekankan, wacana itu tentu saja harus disampaikan dan dikomunikasikan kepada pihak-pihak terkait. Termasuk, perwakilan dari capres-cawapres yang akan berkontestasi pada Pilpres 2024. “Jadi, tidak sepihak,” kata Afif.
Menurut dia, sampai saat ini memang itu masih sekadar wacana. Namun, Afif memastikan, jika itu memungkinkan Jakarta sudah pasti jadi salah satu lokasi debat capres-cawapres akan diselenggarakan nanti.
Sayangnya, Afif belum mau menyampaikan kota mana saja yang diusulkan KPU RI untuk dilaksanakan debat capres-cawapres. Dia menyebut, ada banyak pertimbangan untuk mewujudkan wacana itu.
“Tapi, yang pasti kita komunikasikan, kalau dulu di Jakarta semua, tentu pasti ada banyak pertimbangan kalau di luar Jakarta apakah pada mau,” ujar Afif. (wol/republika/mrz/d1)