Hacker ‘Jimbo’ Klaim Diretas Situs Resmi KPU dan Mengungkapkan Bocornya 250 Juta Data Pemilih

by -373 Views

Hacker ‘Jimbo’ Klaim Hacker Situs Resmi KPU, Data Pemilih Tetap Diklaim Mencapai 250 Juta

Seorang hacker dengan anonim ‘Jimbo’ mengklaim sudah berhasil meretas situs resmi kpu.go.id dan mendapatkan Data Pemilih Tetap (DPT) dari situs tersebut. Tak tanggung-tanggung, data yang bocor disebut mencapai 250 juta.

Jimbo juga membagikan 500 data contoh gratis yang berhasil dia dapatkan pada salah satu unggahannya di situs BreachForums yang biasa digunakan untuk menjual hasil peretasan. Dalam unggahannya juga tampak beberapa tangkapan layar dari website https://cekdptonline.kpu.go.id/ untuk memverifikasi kebenaran data yang didapatkan.

Dalam laporan yang Okezone Techno terima dari Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Selasa (28/11), Jimbo juga menyampaikan dalam postingan di forum bahwa data 252 juta yang berhasil dia dapatkan terdapat beberapa data yang terduplikasi, namun setelah sang hacker melakukan penyaringan, terdapat 204.807.203 data unik, hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT Tetap KPU yang berjumlah 204.807.222 pemilih dari 514 Kabupaten/Kota di Indonesia serta 128 negara perwakilan.

Pada data yang didapatkan oleh Jimbo, terdapat beberapa data pribadi yang cukup penting seperti NIK, No. KK, nomor KTP (berisi nomor passport untuk pemilih yang berada di luar negeri), nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat lahir, status pernikahan, alamat lengkap, RT, RW, kodefikasi kelurahan, kecamatan dan kabupaten serta kodefikasi TPS.

Tim CISSReC mengaku sudah mencoba melakukan verifikasi data sample yang diberikan secara random melalui website cekdpt, dan data yang dikeluarkan oleh website cekdpt sama dengan data sample yang dibagikan oleh peretas Jimbo, termasuk nomor TPS dimana pemilih terdaftar.

Jimbo menawarkan data yang berhasil dia bobol dengan harga 74.000 dolar AS atau hampir setara Rp1.2 miliar.

Lebih lanjut, pada tangkapan layar lainnya yang dibagikan oleh Jimbo, nampak sebuah halaman website KPU yang kemungkinan berasal dari halaman dashboard pengguna, di mana dengan adanya tangkapan layar tersebut maka kemungkinan besar Jimbo berhasil mendapatkan akses login dengan dengan role Admin KPU dari domain sidalih.kpu.go.id menggunakan metode phising, social engineering atau melalui malware, di mana dengan memiliki akses dari salah satu pengguna tersebut Jimbo mengunduh data pemilih serta beberapa data lainnya.

CISSReC mengaku bahwa sebelumnya mereka sudah memberikan peringatan kepada Ketua KPU tentang vulnerability di sistem KPU pada tanggal 7 Juni 2023. (wol/okezone/ryan/d2)