Bank Mandiri dan PT Indika Energy Tbk (Indika Energy) telah menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Penggunaan Jasa dan Produk Digital Perbankan serta Pembiayaan terkait Transisi Energi. Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, dan Wakil Direktur Utama dan CEO Grup Indika Energy, Azis Armand dalam rangkaian acara Conference of The Parties 28 (COP 28) atau Konferensi Perubahan Iklim PBB di Dubai, Uni Emirat Arab (30/11).
Kerja sama ini sejalan dengan komitmen Indika Energy yang menerapkan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dan mendorong investasi dalam upaya transisi energi, untuk mendukung pencapaian target penurunan emisi nasional. Indika Energy berkomitmen untuk mencapai net-zero emissions (NZE) pada tahun 2050 dan meningkatkan kontribusi sektor non-batu bara menjadi sebesar 50% dari total pendapatan pada tahun 2025.
Dukungan yang diberikan Bank Mandiri dalam kerja sama tersebut meliputi penyediaan jasa dan produk digital untuk memenuhi kebutuhan transaksi Indika Energy dan kelompok usahanya. Bank Mandiri juga memberikan dukungan pada perancangan skema pembiayaan, advisory dan investasi melalui pembiayaan ESG, sustainability-linked loan dan/atau pembiayaan transisi energi.
Darmawan Junaidi menegaskan bahwa Bank Mandiri menerapkan prinsip-prinsip ESG, termasuk dalam pilar Sustainable Operation, Sustainable Banking, dan Sustainable Beyond Banking. Bank Mandiri berupaya membangun serta menanamkan kesadaran akan ESG untuk bersama-sama menyukseskan pencapaian net-zero emissions pada 2060.
Indika Energy dan Bank Mandiri memiliki keselarasan komitmen yang berfokus untuk mengurangi emisi karbon dan berkontribusi pada transisi energi yang lebih hijau. Indika Energy merupakan perusahaan investasi dengan portofolio bisnis terdiversifikasi dan telah memiliki investasi strategis yang sejalan dengan prinsip ESG.
Azis Armand, Wakil Direktur Utama dan CEO Grup Indika Energy menyatakan bahwa Indika Energy melakukan diversifikasi sebagai bagian dari strategi pengembangan usaha termasuk dalam energi baru dan terbarukan, solusi berbasis alam, kendaraan listrik, serta teknologi digital untuk mendukung transisi energi nasional.
Bank Mandiri berharap dapat menjadi mitra pilihan untuk menjadi Indonesia’s Sustainability Champion for Better Future. Bank Mandiri juga sudah menyalurkan sustainable portfolio sekitar 25% dari total kredit bankwide dan telah menyalurkan Rp122 triliun atau di atas 30% dari total green portfolio Indonesia, menjadikan bank pelat merah ini sebagai market leader dalam penyaluran green portfolio.
Darmawan menambahkan bahwa peran industri keuangan sangat krusial dalam mengakselerasi transisi bisnis menuju praktik yang lebih ramah lingkungan melalui produk pembiayaan berkelanjutan yang didukung dengan digitalisasi bisnis. Bank Mandiri terus memberikan dukungan penuh kepada nasabah dan menjadi bagian dari perjalanan transisi Indonesia ke ekonomi rendah karbon.
