Pelindo I Belawan Mempercepat Proses Bongkar Beras Impor

by -100 Views

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional I Belawan siap mempercepat proses bongkar beras impor di Pelabuhan Belawan demi mempercepat masuknya komoditas tersebut ke Sumatera Utara.

“Kami memang didorong oleh kantor pusat agar melayani lebih cepat, terutama untuk komoditas sembako seperti beras,” ujar General Manager Pelindo Regional I Belawan, Jonedi Ramli, di Medan, Senin (13/11) lalu.

Lanjutnya lagi, Pelabuhan Belawan beroperasi selama 24 jam dan menyediakan fasilitas penunjang yang dapat digunakan Bulog seperti gudang. Dengan mempersingkat waktu di pelabuhan, banyak hal positif yang bisa didapatkan antara lain biaya logistik yang akan semakin rendah. “Fasilitas di pelabuhan kami siap 24 jam,” kata Jonedi.

Dia menegaskan, Pelindo Regional I Belawan berkomitmen terus bekerja sama dengan Perum Bulog Kanwil Sumut demi percepatan tersebut. Pelindo pun siap menyinkronkan waktu operasional gudang Bulog dengan waktu bongkar beras impor di Pelabuhan Belawan.

Jika tidak memungkinkan untuk sama, Pelindo Regional I Belawan menyediakan tiga gudang yang masing-masing berkapasitas 8.000 ton sampai 9.000 ton. “Namun, harus ada permintaan dari Bulog untuk memastikan beberapa hal misalnya soal kapan dan biayanya,” tutur Jonedi.

Pada Senin (13/11), PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menyatakan bahwa Pelindo memberikan pelayanan dengan pola waktu operasi pelabuhan selama 24 jam sehari dan tujuh hari dalam seminggu atau 24/7 untuk membantu realisasi impor beras.

“Pola pemberian layanan operasional 24/7 atau ‘nonstop’ sudah Pelindo terapkan sejak beberapa tahun lalu. Waktu kerja ini berlaku untuk semua jenis komoditas yang akan dibongkar muat, termasuk beras. Di sini kami ingin memastikan kelancaran arus barang di pelabuhan tetap terjamin,” katanya.

Akan tetapi, Pelindo meminta layanan 24/7 pelabuhan tersebut diimbangi oleh pihak-pihak terkait termasuk Bulog seperti dengan menyiapkan gudang-gudang yang beroperasi 24 jam sehingga akan memperlancar pembongkaran dan penyimpanan beras untuk distribusi ke masyarakat.