MEDAN, Waspada.co.id – Kurangnya sentimen pasar selama seminggu ke depan akan membuat kinerja pasar keuangan lebih banyak dipengaruhi oleh faktor teknikal.
Sebelumnya, pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell pada akhir pekan lalu, menyatakan bahwa pemotongan suku bunga acuan masih terlalu dini, dan tetap mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga acuan.
Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan bahwa pidato Gubernur Bank Sentral AS tersebut tidak segera merespons dengan kenaikan imbal hasil US Treasury. Pasar saham di AS justru ditutup menguat setelah pidato tersebut. Bursa di Asia pada awal perdagangan minggu ini dibuka bervariasi dengan banyak bursa cenderung mengalami kenaikan.
“IHSG pada perdagangan pagi ini diperdagangkan menguat di level 7.100,” ujarnya, Senin (4/12).
Selama seminggu ke depan, sentimen teknikal akan lebih banyak memengaruhi pasar. IHSG diprediksi masih akan bergerak volatil dalam rentang 6.900 hingga 7.130. Sejumlah agenda ekonomi minggu ini diprediksi tidak akan banyak memberikan perubahan bagi kinerja pasar saham. Oleh karena itu, perlu waspada terhadap potensi koreksi yang mungkin terjadi dalam seminggu ke depan.
“Sementara itu, nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini diperdagangkan di level 103,2, sedikit melemah dibandingkan posisi akhir pekan sebelumnya. Kinerja nilai tukar rupiah berpeluang mengalami pergerakan bervariasi dengan kecenderungan menguat. Nilai tukar rupiah diprediksi akan bergerak dalam rentang 15.400 hingga 15.550 selama seminggu ke depan,” ungkapnya.
Pada perdagangan pagi ini, nilai tukar rupiah diperdagangkan sedikit menguat di level 15.425 per Dolar AS. Di sisi lain, harga emas mencatat rekor kenaikan tertinggi sepanjang masa. Harga emas pada perdagangan hari ini akan mencoba menembus level psikologis $2.100 per troy ons. Harga emas mengalami kenaikan seiring dengan prospek penurunan suku bunga acuan serta memburuknya prospek kinerja ekonomi global di tahun depan.
“Harga emas pada perdagangan pagi ini diperdagangkan di level $2.097 per troy ons. Kenaikan harga emas mencapai rekor tertinggi sepanjang masa dalam dua hari perdagangan terakhir,” ungkapnya.
“Secara fundamental, emas masih mengalami kabar positif, dan berpotensi mencetak rekor tertinggi baru dalam jangka pendek,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung