Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapannya terhadap tuduhan adanya peserta yang walkout ketika dirinya berpidato di KTT COP28 di Dubai awal Desember lalu. Jokowi tidak merespons langsung, namun ia menekankan bahwa Indonesia telah melakukan tindakan nyata dalam menangani masalah perubahan iklim. “Yang paling penting adalah kita telah melakukan tindakan nyata untuk mengurangi masalah perubahan iklim, yang menjadi keprihatinan semua negara,” kata Jokowi di JCC, Jakarta, Kamis (7/12).
Jokowi mencontohkan bahwa Indonesia telah berhasil menurunkan angka kebakaran hutan gambut dan deforestasi hutan dan lahan. Selain itu, Indonesia juga telah membangun pusat persemaian di Bogor, Denpasar, Mentawir, dan Labuan Bajo dengan produksi bibit mencapai 75 juta. “Saya pikir ini adalah tindakan konkret, tindakan nyata. Menurut saya, hal itu yang penting,” ujarnya.
Sebelumnya, beredar cerita bahwa sebagian peserta KTT COP28 melakukan walkout ketika Presiden Jokowi berpidato, yang tersebar di platform X (Twitter). Menurut siaran pers KSP, Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Febry Calvin Tetelepta mengatakan bahwa para pemimpin dunia mengapresiasi kerja keras pemerintah Indonesia dalam mencapai nol emisi karbon pada tahun 2060. Apresiasi ini disampaikan pada Forum Abu Dhabi Sustainability Week (ADSW) di Dubai.
Febry juga menyampaikan bahwa kerja keras pemerintah Indonesia dalam mencapai nol emisi karbon juga telah memunculkan kepercayaan sejumlah negara. Indonesia bahkan mendapatkan kelanjutan kontribusi pemerintah Norwegia sebesar 100 juta dolar AS dalam skema pembayaran berdasarkan hasil untuk kinerja penurunan deforestasi periode 2017-2018 dan 2018-2019. “Pendanaan ini merupakan pengakuan global atas prestasi Indonesia dalam menurunkan emisi melalui penurunan deforestasi dan degradasi hutan,” kata Febry.
