Penjualan Tiket KA Nataru 2024 di KAI Sumut Capai 39 Persen

by -138 Views

Hingga saat ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara (KAI Sumut) mencatat sebanyak 55.414 atau 39 persen tiket kereta api masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 telah terjual dari total 141.892 tiket yang disediakan.

“Di mana jumlah tiket yang sudah terjual tersebut, mayoritas pemesanan dilakukan untuk jadwal keberangkatan pada tanggal favorit yaitu 23 Desember 2023 dengan tingkat okupansi volume penumpang sudah mencapai 88 persen,” tutur Vice President PT KAI Divre I Sumut Mohamad Arie Fathurrochman, Jumat (22/12).

Jumlah tersebut masih akan terus bertambah seiring penjualan tiket KA masih berlangsung. KAI saat ini telah memberikan banyak kemudahan kepada para pelanggan dan menyediakan berbagai inovasi produk dalam menyambut angkutan Natal dan tahun baru.

“Kepada masyarakat khususnya para pengguna jasa angkutan kereta api yang telah merencanakan perjalanan agar segera melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, serta seluruh channel resmi pemesanan tiket KA lainnya,” katanya.

Rencanakan perjalanan sebaik mungkin termasuk estimasi waktu perjalanan menuju ke stasiun agar tidak tertinggal kereta api.

Ditambahkan Manajer Humas PT KAI Divre I Sumatera Utara, Anwar Solikhin, menyebutkan pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada calon penumpang agar mengatur waktu keberangkatan menuju stasiun lebih awal agar tidak tertinggal kereta api karena terlambat tiba di stasiun.

“Arahan tersebut disampaikan terkait adanya pengalihan arus lalu lintas di sejumlah jalan raya di Kota Medan menuju Stasiun Kereta Api Medan. Calon penumpang dapat mengantisipasi pengalihan arus lalu lintas dengan memperkirakan waktu keberangkatan menuju stasiun, minimal 1 jam sebelum keberangkatan KA telah berada di stasiun sehingga tidak tertinggal,” tambahnya.

Dengan adanya pembangunan terowongan di simpang Jalan HM Yamin dan pembangunan jalan layang di depan Stasiun Kereta Api Medan, PT KAI Divre I melakukan penyesuaian pengaturan akses masuk calon penumpang melalui Jalan Jawa atau pintu masuk Stasiun Bandara, drop off Titi Gantung dan drop off Tugu Kereta Api.

“Dengan pengaturan tersebut diharapkan masyarakat yang menuju Stasiun Medan dapat menyesuaikan dan memperhitungkan waktu keberangkatan agar dapat berangkat sesuai jadwal yang sudah ditentukan,” tandasnya.