KPU Menyatakan Surat Suara Pemilih di Taipei Rusak
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan bahwa seluruh surat suara yang dikirimkan oleh panitia pemilihan luar negeri (PPLN) kepada pemilih di Taipei, Taiwan dinyatakan rusak dan tidak akan diperhitungkan. KPU telah menerima konfirmasi bahwa PPLN Taipei telah mengirimkan sebanyak 62.552 lembar surat suara untuk pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg).
Ketua KPU, Hasyim Asy’ari, mengatakan bahwa surat suara yang dikirimkan ke pemilih termasuk dalam kategori rusak karena dikirim sebelum waktunya dan tidak sesuai dengan ketentuan yang telah diatur. Berdasarkan klarifikasi, PPLN Taipei telah menerima sebanyak 230.307 lembar surat suara untuk Pilpres dan Pileg 2024, di mana 175.145 lembar suara diperuntukkan bagi metode pos.
Dari jumlah surat suara metode pos, PPLN Taipei telah mengirimkan sebanyak 31.276 lembar surat suara Pilpres dan Pileg dalam dua tahap pengiriman, yaitu 929 lembar pada tanggal 18 Desember 2023 dan 30.347 lembar pada tanggal 25 Desember 2023. Alasannya adalah kondisi local pekerja migran yang memerlukan waktu lebih panjang.
Hasyim menegaskan bahwa setiap PPLN harus menjalankan proses pemilu sesuai dengan PKPU nomor 25 tahun 2023, termasuk pengiriman surat suara metode pos. Menurut aturan tersebut, PPLN hanya bisa mengirimkan surat suara dengan pos kepada pemilih pada tanggal 2-11 Januari 2024. Pemilih yang menerima surat suara bisa mengirim kembali surat suara hasil pencoblosan kepada PPLN hingga 15 Februari 2024.
Sebagai gantinya, KPU akan mengirimkan surat suara baru ke PPLN Taipei, yang kemudian akan dikirimkan kepada pemilih pada waktu yang telah ditentukan oleh PKPU. KPU juga akan menyematkan kode khusus pada surat suara baru untuk membedakannya dengan kertas suara yang rusak atau tidak boleh diperhitungkan.
Hasyim juga menegaskan bahwa surat suara yang rusak akan dimasukkan ke kantong khusus dan disimpan di kantor PPLN yang aman. Sebagai informasi tambahan, silakan kunjungi waspada.co.id.
