MEDAN, Waspada.co.id – Sepanjang tahun 2023, Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara telah menyerap 28.882 ton beras dari petani.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara, Arif Mandu, mengatakan realisasi pengadaan tersebut mencapai 75 persen dari target sebesar 38.745 ton.
“Meskipun belum mencapai target, namun penyerapan tersebut sudah cukup baik mengingat harga beras yang tinggi dan frekuensi panen yang tidak sebanyak sebelumnya,” ujarnya, Minggu (31/12).
Petani dapat menjual beras dengan harga yang lebih tinggi dari harga pembelian pemerintah (HPP), yaitu sekitar rata-rata Rp12 ribu per kilogram, sedangkan HPP sebesar Rp9.950 per kilogram.
“Pada tahun 2024, kita akan lebih memaksimalkan panen raya, dan kemungkinan besar panen akan terjadi setelah bulan Februari 2024,” katanya.
“Semoga bulan Maret atau April 2024 ada panen raya. Jika panen raya terjadi, pasokan beras akan semakin berlimpah sehingga, saya yakin harganya tidak terlalu tinggi,” tambahnya.
“Dengan begitu, penyerapan bisa lebih maksimal,” katanya.
Arif juga mencatat bahwa pada periode 1 Januari-28 Desember 2023, penjualan komoditas secara komersial oleh Bulog Sumut mencapai realisasi Rp355,846 miliar atau 89,23 persen dari target sebesar Rp398,813 miliar.
“Rincian penjualannya adalah beras komersial sebanyak 27.068 ton atau senilai Rp322,667 miliar, gula Rp25,233 miliar (1.830 ton), minyak goreng Rp7,314 miliar (519 kiloliter) dan komoditas lain Rp632 juta (54 ton),” jelasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Rizki Palepi
Bulog berhasil menyerap 28.882 ton beras petani sepanjang tahun 2023
