Prabowo Yakin APBN Mampu Mendukung Biaya IKN dan Program Susu Gratis

by -89 Views

JAKARTA, Waspada.co.id – Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto yakin bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mampu membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan program perbaikan gizinya, yaitu dengan membagikan susu dan makan siang gratis serta memberikan bantuan gizi untuk ibu hamil.

Pembangunan IKN membutuhkan biaya sekitar Rp466 triliun, sementara untuk program perbaikan gizi pasangan Prabowo-Gibran membutuhkan biaya sekitar Rp400 triliun lebih per tahun.

“Meskipun Rp440 triliun terdengar besar, Indonesia memiliki kemampuan. Saat ini, APBN kita untuk bantuan sosial hampir mencapai Rp500 triliun, dan anggaran untuk pendidikan sekitar Rp600 triliun. Jadi, pertanyaan saya adalah apakah memberi makan kepada anak-anak ini dapat dikategorikan sebagai bantuan sosial, dan apakah memberi makan (anak-anak) di sekolah dapat dikategorikan sebagai pendidikan,” kata Prabowo menjawab pertanyaan salah satu pengurus PWI Pusat dalam acara dialog di Kantor Dewan Pers, Jakarta, Kamis.

Dia juga mengatakan bahwa ada potensi kenaikan pendapatan negara sebagai hasil dari perbaikan sistem penerimaan pajak dan non-pajak.

“Saat ini, rasio pajak kita sekitar 12 persen. Vietnam memiliki rasio 18 persen, begitu juga Thailand. Setiap kenaikan satu persen rasio pajak akan menghasilkan pendapatan negara sebesar 15 miliar dolar,” ujar Prabowo.

Jika Indonesia mampu mencapai rasio 18 persen seperti Vietnam dan Thailand, maka akan ada tambahan pendapatan negara hingga 90 miliar dolar AS.

“Ini berarti kita harus naik 6 persen. Enam kali 15 sama dengan 90 miliar dolar ekstra, dan ini sedang dikerjakan oleh pemerintah melalui komputerisasi dan efisiensi. Kita bisa melakukannya. Kita memiliki potensi yang luar biasa. Jadi, banyak peluang yang ada. Saya sangat optimistis kita mampu membiayainya,” tutur capres nomor urut 2.

Sementara itu, soal IKN, Prabowo yakin Indonesia mampu. “Anggaran kita sekarang untuk infrastruktur juga mencapai Rp300 triliun dalam APBN sekarang. Apakah IKN bukan infrastruktur? Jadi, kita bisa mengelolanya,” kata Prabowo.

Dalam acara dialog itu, dia mengingatkan bahwa tidak boleh sampai masyarakat Indonesia terpengaruh pikiran bahwa Indonesia merupakan negara yang miskin dan tak mampu. “Itu adalah inferiority complex,” tambah Prabowo.

Dalam kampanye hari ke-38, Prabowo bertemu dengan para pengurus PWI Pusat di Kantor Dewan Pers, Jakarta. Dia tiba di sana sekitar pukul 12.30 WIB dan disambut oleh Ketua Umum PWI Pusat Hendri Ch Bangun.

Di dalam pertemuan tersebut, Prabowo memaparkan visi, misi, dan program-programnya sebagai capres, dan menjawab beberapa pertanyaan dari pengurus PWI.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut terkait sikap Prabowo terhadap demokrasi, program bagi-bagi susu, serta kesetaraan gender.

Setelah pertemuan berlangsung selama kurang lebih 1 jam, Prabowo meninggalkan acara bersama Ketua Umum PWI Pusat. Prabowo melanjutkan perjalanan ke Istana Bogor untuk rapat bersama Presiden RI Joko Widodo pada pukul 14.00 WIB.

PWI merupakan organisasi wartawan pertama di Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1946.