MEDAN, Waspada.co.id – Kebutuhan rumah tangga yang semakin meningkat ditambah kondisi ekonomi yang semakin sulit menjadi masalah yang selalu mewarnai kehidupan masyarakat belakangan ini.
Namun, bukan berarti kita dipaksa untuk menyerah dengan keadaan. Apalagi, saat ini teknologi digital juga semakin maju.
Menyiasati hal itu, Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI), Prof Dr dr Ridha Dharmajaya Sp.BS (K), mengajak masyarakat untuk memanfaatkan teknologi yang ada, agar menjadikan peluang mendatangkan uang dan sekaligus bisa meningkatkan ekonomi keluarga.
Mendatangkan uang dengan mudah bilang Prof Riha, saat ini tak hanya lewat pekerjaan-pekerjaan konvensional atau yang sudah ada sejak dulu. Namun dengan media platform media sosial, juga bisa mendatangkan uang meski hanya di rumah.
“Saya sangat mendukung dan ikut mengajak para pelaku usaha kecil menengah tak terkecuali kaum ibu mulai membangun usahanya dengan memanfaatkan platform media sosial. Ketika biaya sewa tinggi dan menjadi masalah yang sering dihadapi, lapak virtual atau market place untuk menggelar dagangannya menjadi solusi nyata bagi mereka yang memiliki keterampilan dan keberanian,” ungkap Prof Ridha.
Ketika itu bisa berjalan, guru besar Fakultas Kedokteran itu menilai, problematika ekonomi rumah tangga bisa teratasi.
“Banyak pelaku usaha kecil yang sudah memulai usahanya dengan memanfaatkan teknologi digital dan Alhamdulillah banyak yang berhasil ketika itu ditekuni. Tinggal lagi bagaimana kita berani mencoba memulainya dan menjemput peluang yang ada,” ungkapnya.
Hal itu pun diamini Wenny Widya Syahputri. Wanita yang berdomisili di kawasan Klambir V, Deli Serdang ini mengaku memanfaatkan platform media sosial seperti Facebook, Instagram dan WhatsApp untuk memasarkan produk olahan tangannya.
Terbukti, usaha yang dirintisnya sejak 2018 silam dan hanya bermodalkan Rp100 ribu, Wenny berhasil meningkatkan ekonomi keluarganya secara signifikan.
“Alhamdulillah sejak memanfaatkan media sosial memudahkan saya untuk memasarkan produk hasil olahan tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. Untungnya juga lumayan, bisa bantu suami buat kredit motor, kredit rumah dan kebutuhan lainnya,” ungkap ibu tiga anak itu.
Sosok wanita yang juga melakoni perannya sebagai Ibu rumah tangga itu mengaku menjajakan sejumlah produk dagangan aneka kue kering, jajanan pasar, susu kedelai, lunch box, dan juga snack box.
“Mumpung ada keterampilan didukung dengan teknologi digital, peluang untuk berhasil sangat besar karena tidak butuh modal besar, yang diperlukan cuma keberanian,” ujarnya sambil mengajak para pelaku usaha kecil untuk ikut memanfaatkan teknologi digital. (wol/rls/ags/d1)