Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyatakan dalam debat pilpres ketiga bahwa tanpa kekuatan militer, Indonesia akan mengalami nasib yang sama seperti warga Gaza.
“Tanpa kekuatan militer, sejarah peradaban manusia menunjukkan bahwa bangsa itu akan dilindas seperti di Gaza seperti ini, akan diambil kekayaannya, akan diusir dari tanah airnya. Tidak bisa tidak, kita harus kuat,” kata Prabowo di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu malam (7/1).
Pernyataan ini mendapat sorotan tajam dari warganet atau netizen, terutama di media sosial X (Twitter). Banyak warganet mengkritik Prabowo karena pernyataannya yang dianggap tidak berdasar.
Seorang warganet dengan akun @ukhty_onya menulis, “Kasian bener Gaza, sudah digenosida Israel, di bilang lemah sama Prabowo. Gaza bisa bertahan dari gempuran Israel sampai sekarang itu adalah bukti betapa kuatnya Gaza.”
Pengguna X lainnya juga menyebut Prabowo seakan tak mengenal sejarah penjajahan di Palestina.
“Apa yang Prabowo bilang tentang Gaza cuma tunjukkan dia tuh tone deaf and it’s really disgusting, dia tidak peduli tentang genosida sama sekali,” tulis akun @sczeve.
“Apa sih dia lupa kalau Palestina telah diduduki selama lebih dari 75 tahun? Check point militer, pemukiman ilegal, dan lain-lain? kacau deh,” tambahnya.
Akun @zakwanoe juga menyatakan bahwa Prabowo kali ini sungguh blunder. “Prabowo blunder sih, seolah mewajarkan Gaza akan selalu ditindas, karena Gaza lemah,” ujarnya.
Bahkan akun @kafiradikalis menyinggung bahwa Menteri Pertahanan ini tak layak memimpin Indonesia. “Prabowo yang ngomong tapi gue yang malu. 2018, menyebut Yerusalem ibu kota Israel bukanlah masalah bagi Indonesia. 2024, di debat capres, menyudutkan Gaza terkait pasukan militer,” katanya.
“Benar-benar layak disematkan capres Pro Zionis. Prabowo benar-benar tidak layak memimpin bangsa ini,” lanjutnya.
Kemudian akun @denismalhotra bahkan meminta agar tim sukses calon presiden nomor urut 02 dapat mengedukasi Prabowo tentang penjajahan di Gaza.
“Tim sukses 02 yang berasal dari kalangan profesional harus mengedukasi Prabowo secara serius mengenai pemahamannya tentang Gaza. Pernyataan Prabowo ini menunjukkan kedangkalan berpikir. Ini tak ubahnya pandangan orang awal berkepala kosong. Bodoh banget,” tulis Denis.
