Pemimpin Terpilih dari Rakyat Bukan dari Keluarga

by -99 Views

Jakarta, Waspada.co.id – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengingatkan agar pemilu tidak dijadikan alat untuk memperpanjang kekuasaan politik, karena jabatan memiliki batasnya.

Pernyataan Megawati tersebut disampaikan dalam pidatonya dalam perayaan HUT PDIP ke-51, di Aula Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Rabu (10/1).

“Tugas seorang pemimpin juga ditentukan untuk mempersiapkan calon pemimpin, yang seharusnya muncul dari bawah, bukan dari keluarga,” ujarnya.

“Mereka, pemilu bukanlah alat untuk mengangkat kekuasaan dengan cara apapun,” kata Megawati kepada para peserta yang hadir.

Di sisi lain, Megawati Soekarnoputri juga menyindir Presiden Joko Widodo yang tidak hadir dalam perayaan HUT PDIP ke-51, sementara memberikan terima kasih kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang turut hadir dalam acara tersebut.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengartikan pidato tersebut dengan memperhatikan jabatan seorang Presiden, yang dibatasi hanya dua periode.

“Konstitusi menetapkan bahwa jabatan Presiden hanya dua periode, dan dalam demokrasi yang sehat, hal ini harus dijalankan dengan baik,” ujar Hasto kepada media setelah acara HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Hasto mengatakan bahwa Presiden Jokowi tentu memahami aturan tersebut, namun seharusnya menyiapkan calon kepala negara selanjutnya yang berasal dari rakyat, bukan membangun kekuasaan dinasti politik.

Sebagai informasi, dalam kontes Pilpres 2024, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai calon Wakil Presiden nomor urut 2 mendampingi Prabowo Subianto. (wol/inilah/man/d2)

Editor: AGUS UTAMA