Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mengatakan bahwa pemilihan susulan berpotensi akan diselenggarakan di 668 tempat pemungutan suara (TPS) di Indonesia setelah 14 Februari 2024.
Hasyim menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers di Jakarta setelah pemungutan suara pada Rabu (14/2).
Ia menyebutkan bahwa pemungutan suara sempat terganggu karena surat suara tertukar di 338 TPS yang tersebar di 72 kabupaten/kota di 26 provinsi pada tanggal tersebut. Pemungutan suara di 92 TPS di Paniai, Papua Tengah juga terganggu karena perusakan logistik.
Hasyim menegaskan bahwa jika terjadi kerusuhan, gangguan keamanan, bencana alam, atau gangguan lainnya yang mengakibatkan pemungutan suara tidak dapat dilakukan, pemungutan suara susulan akan dilaksanakan. Sebanyak 668 TPS di 5 kabupaten/kota di 4 provinsi berpotensi akan dilakukan pemungutan suara susulan.
Ia juga menekankan bahwa pihaknya akan bekerja secara profesional selama penghitungan suara. Penghitungan suara akan dilakukan melalui aplikasi Sirekap dan akan transparan untuk semua pihak. Hingga Rabu (14/2) pukul 19.00 WIB, sudah 59.836 atau 7,27 persen TPS yang mengunggah hasil melalui Sirekap.
Hasyim menambahkan bahwa mereka akan terus berusaha untuk bekerja secara profesional, menjaga integritas, dan transparan dalam proses penghitungan suara.