Masyarakat Lebih Mempercayai Hasil Survei dari Lembaga yang Berpendidikan SD ke Bawah – Waspada Online

by -75 Views

JAKARTA, Waspada.co.id – Ketua Umum Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia (AROPI), Sunarto Ciptoharjono, menyatakan bahwa mayoritas masyarakat yang percaya pada lembaga survei baik dalam merilis elektabilitas maupun quick count adalah yang berpendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah. Menurut survei yang dilakukan AROPI, sebanyak 80,4 persen masyarakat yang sangat percaya pada lembaga survei merupakan mereka yang berpendidikan SD ke bawah.

Sementara itu, hanya 77,9 persen dari mereka yang berpendidikan SMP sederajat yang percaya pada survei. Masyarakat berpendidikan SMA sederajat memiliki tingkat kepercayaan pada lembaga survei sebesar 78,4 persen. Namun, bagi mereka yang berpendidikan D3 ke atas, hanya 60,3 persen yang percaya pada lembaga survei.

“Mayoritas tingkat kepercayaan pada lembaga survei didominasi oleh pemilih berpendidikan SD ke bawah,” kata Sunarto seperti dilaporkan oleh republika, Jumat (8/3).

Sunarto juga menambahkan bahwa mayoritas pemilih yang percaya pada lembaga survei ini berasal dari mereka yang berpendidikan SD ke bawah dan umumnya memilih pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Di sisi lain, pemilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar didominasi oleh pemilih dengan pendidikan D3 ke atas dan juga ekonomi menengah ke atas. Sehingga, pemilih Amin banyak yang tidak percaya pada lembaga survei atau lebih kritis terhadap hasil quick count.

“Semakin tinggi tingkat pendidikan dan pendapatan, orang menjadi lebih kritis,” ujar Sunarto.

Secara keseluruhan, Sunarto menyatakan bahwa pada Pemilu 2024, tingkat kepercayaan publik pada lembaga survei dalam melakukan survei elektabilitas maupun quick count mengalami peningkatan. Menurut survei AROPI, tingkat kepercayaan masyarakat pada lembaga survei saat ini adalah 75,4 persen.

Sunarto menegaskan bahwa angka tersebut meningkat dibandingkan pada Pemilu 2019 di mana kepercayaan publik pada lembaga survei saat itu hanya mencapai 67,8 persen. (wol/republika/mrz/d2)