Jakarta – Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto mengenang masa lalu persahabatannya dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak zaman sekolah di Akademi Militer.
Cerita tersebut diungkapkan saat ia hadir dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama Partai Demokrat di Hotel St Regis, Jakarta, Rabu (27/3).
Mereka berdua adalah satu angkatan di Akademi Militer, dan bagi Prabowo, SBY adalah sosok yang memahami dan mencintai demokrasi serta rakyat Indonesia.
“Presiden SBY telah memberikan contoh di tengah krisis sebagai seorang Jenderal, seorang prajurit, namun tetap mencintai demokrasi dan rakyat Indonesia,” ujar Prabowo.
Prabowo juga mengatakan bahwa SBY adalah taruna terbaik saat muda.
“Kami satu angkatan, dan waktu itu SBY selalu menjadi yang terbaik. Saya taruna nakal. Kita membutuhkan contoh yang baik dan yang nakal,” lanjutnya.
Selain itu, keduanya juga memiliki kesamaan yaitu pernah menempati paviliun yang sama saat di Akademi Militer.
“Kami sama-sama menempati paviliun yang sama meskipun beda tahun. Paviliun di Akmil memiliki martabatnya. Mereka yang ingin menjadi presiden harus berusaha tidur di paviliun,” ujar Prabowo disambut tawa hadirin.
Selain itu, Prabowo dan SBY juga dilatih oleh Sarwo Edhie Wibowo.
“Kami juga sama-sama dilatih oleh tokoh-tokoh terbaik generasi kita, mereka yang berperang untuk kemerdekaan. Kami belajar langsung dari mereka, termasuk dari Pak Sarwo Edhie Wibowo,” kata Prabowo.
Oleh karena itu, keduanya siap berjuang atas pembelajaran dari para senior mereka.
“Itulah yang membuat kita kuat, saya belajar dari senior-senior saya untuk menjadi kokoh dalam perjuangan,” tutupnya. (SENOPATI)
