Jakarta, Waspada.co.id – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) telah mengalokasikan 40.541 formasi untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2024.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 15.462 posisi dialokasikan untuk Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan 25.079 orang untuk posisi PPPK.
Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas menekankan bahwa alokasi formasi ini merupakan bagian dari upaya penuntasan tenaga non-ASN atau honorer di seluruh unit kerja Kemendikbudristek, selain tentu saja formasi dalam skema luas di dunia pendidikan yang juga tersebar di pemerintah daerah.
Dia menjelaskan bahwa kebijakan pengadaan CASN tahun 2024 berfokus pada pelayanan dasar, yaitu guru dan tenaga kesehatan.
“Sudah kami diskusikan detail dengan Pak Nadiem Makarim, termasuk kami memberi saran soal beberapa teknis seleksi agar bisa menyerap jumlah formasi dosen secara optimal,” kata Azwar seperti dilansir dari situs KemenPAN-RB, Selasa (3/4).
Anas menyatakan bahwa KemenPAN-RB telah mendiskusikan rincian formasi dosen dengan Menteri Nadiem Makarim, termasuk memberikan saran tentang teknis seleksi agar dapat menyerap jumlah formasi dosen secara optimal.
Selain itu, arah kebijakan berikutnya adalah merekrut talenta baru melalui seleksi CPNS dan mengurangi sebisa mungkin rekrutmen jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menyoroti krisis jumlah dosen yang sedang dihadapi Indonesia.
Dalam 10 tahun terakhir, penambahan alokasi formasi ASN dosen sangat terbatas, sementara gelombang pensiun tenaga pendidikan sangat besar dan kebutuhan terus bertambah seiring peningkatan jumlah mahasiswa.
“Kebutuhan memang sudah cukup darurat ya kebutuhan kami untuk formasi dosen,” kata Nadiem.
Nadiem menegaskan bahwa kebutuhan formasi dosen sudah cukup darurat dan pemenuhan formasi ASN dosen akan sangat membantu meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia serta kualitas kinerja Kemendikbudristek. (wol/kompastv/ryp/d2)