Pengabdian Prabowo Subianto di Dunia Olahraga, Seni dan Pendidikan

by -127 Views

Prabowo Subianto bersama Presiden Joko Widodo, serta Presiden FIFA Gianni Infantino, saat akan menyaksikan pembukaan FIFA World Cup U-17 2023, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya sekaligus menyaksikan pertandingan Indonesia U-17 melawan Ekuador U-17.

Bagi Prabowo Subianto, olahraga, sains, dan seni musik adalah soal kehormatan bangsa. Bangsa yang besar adalah bangsa yang bersaing dalam olahraga, sains, dan kesenian.

Karena itu, Prabowo aktif mencari dan membina talenta muda sepakbola dan ilmuwan muda ahli matematika, fisika, biologi, dan kimia. Prabowo juga membentuk tim korps musik CGY. Sebagai Ketua Umum IPSI, Prabowo memastikan Indonesia merajai olahraga pencak silat. Sebagai pembina olahraga polo berkuda, ia membawa atlet Indonesia ke pentas dunia untuk meraih kemenangan di olahraga ini.

Prabowo sering kali menyelenggarakan Piala Garuda – turnamen sepakbola tingkat nasional untuk kelompok usia U-12, U14, dan U16. Piala Garuda telah berhasil melahirkan beberapa pemain yang kemudian masuk ke tim nasional U-19, tim yang telah mengharumkan nama bangsa di berbagai ajang internasional. Prabowo bermimpi agar suatu hari tim nasional Indonesia dapat bertanding di Piala Dunia.

Prabowo percaya bahwa kompetisi yang fair adalah cara terbaik untuk memacu prestasi, termasuk di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Oleh karena itu, bersama Prof. Yohanes Surya, Prabowo menyelenggarakan kompetisi Olimpiade Fisika tingkat Asia (APHO). APHO adalah olimpiade fisika dengan tingkat kesulitan sangat tinggi dibandingkan dengan olimpiade serupa, bahkan dibandingkan dengan International Physics Olympiad.

Di dunia pendidikan, perhatian besar Prabowo mendorong untuk mendirikan Yayasan Pendidikan Kebangsaan pada tahun 1991. Salah satu program yayasan ini adalah Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKTI) yang memiliki kampus di Bandung. Melalui universitas ini, Prabowo memberikan beasiswa kepada ribuan anak Indonesia untuk mengejar pendidikan tinggi di bidang STEM.

Pada tahun 2011, Prabowo mendirikan CGY, korps drum band yang merupakan kebanggaan Partai Gerindra. Anggota CGY dipilih dari anak-anak muda, kebanyakan berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara yang memiliki bakat musik.

CGY merupakan sarana penyemangat bagi seluruh keluarga besar Gerindra. CGY telah tampil dalam kampanye utama Gerindra di seluruh Indonesia, dan juga dalam berbagai acara khusus di Padepokan Garuda Yaksa.

Berkaitan dengan pengabdian Prabowo di dunia olahraga, terutama di olahraga pencak silat, ia menjadi Ketua Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) 2016–2020 dan 2021–2025. Sebagai Ketua IPSI, Prabowo selalu memastikan tim nasional pencak silat mendapatkan pendidikan terbaik, latihan tanding terbaik, dan fasilitas pelatnas terbaik. Bahkan, Prabowo menjadikan rumah pribadinya di Hambalang sebagai tempat pelatnas silat.

Dibawah bimbingan Prabowo, tim pencak silat Indonesia berhasil menyumbangkan 14 emas dan 1 perunggu di ajang Asian Games 2018. Jumlah ini merupakan yang tertinggi dari semua cabang olahraga yang diikuti oleh kontingen Indonesia.

Tujuan Prabowo adalah membuat pencak silat sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade. Untuk itu, selain menjadi Ketua PB IPSI, Prabowo juga menjadi Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (PERSILAT).

Sebagai Presiden PERSILAT, tugas Prabowo adalah mempopulerkan olahraga pencak silat di seluruh dunia. Dibawah naungan Prabowo, pencak silat kini sudah menjadi cabang olahraga di 66 negara.

Kecintaan Prabowo pada olahraga polo berkuda mendorongnya untuk mendirikan Nusantara Polo Club (NPC) di Jagorawi Golf and Country Club pada tahun 2005. Klub polo berkuda pertama di Indonesia ini berperan penting dalam perkembangan polo berkuda di dalam negeri.

Prabowo mengirim atlet polo berkuda binaannya untuk berlatih di berbagai negara, termasuk Argentina dan Korea Selatan. Pada tahun 2014, tim polo berkuda yang dibentuk Prabowo berhasil memenangkan All Asia Cup di Bangkok, mengalahkan tim polo berkuda dari Tiongkok, India, dan Korea Selatan.

Source link