Prabowo Subianto Fokus Persiapkan Diri Jelang Oktober: Agar Tak Ada Waktu Terbuang

by -163 Views

Jakarta – Presiden terpilih RI untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto, mengatakan bahwa dirinya sedang fokus untuk terus mempersiapkan diri menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada tanggal 20 Oktober 2024.

Persiapan tersebut antara lain mencakup mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa, serta mengadakan diskusi dengan semua pihak untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam membangun Indonesia.

Langkah-langkah ini diambil agar Prabowo dapat langsung bekerja setelah pelantikan, tanpa menyia-nyiakan waktu.

“Kami belajar masalah, kami mengumpulkan para pakar, kami berdiskusi dengan semua pihak agar kami dapat merumuskan langkah-langkah sehingga pada tanggal 20 Oktober nanti, dengan penyerahan mandat, tidak akan ada kekosongan, tidak akan ada waktu yang terbuang,” kata Prabowo dalam sambutannya di acara halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kantor PBNU, Jakarta, Minggu (28/4) siang.

Prabowo mengakui bahwa selama proses persiapan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) banyak membantu dan memperhatikan dirinya. Hubungan kedua pemimpin tersebut pun menjadi lebih akrab. Contohnya, Jokowi sering memanggil Prabowo dengan sebutan ‘Menhan’. Namun, sekarang sudah berganti menjadi ‘Mas Bowo’.

“Harus saya sampaikan di sini, betapa besar Pak Joko Widodo telah menyiapkan saya Saudara-saudara sekalian. Beliau merupakan seorang sosok yang sangat teliti,” ujar Prabowo.

“Beliau selalu memperhatikan saya hingga saat ini dan saya merasa benar-benar disiapkan. Dulu saya masih dipanggil ‘Menhan’, sekarang sudah lebih akrab, ‘Mas Bowo’,” tambahnya.

Prabowo juga menambahkan bahwa salah satu bentuk persiapan dan perhatian dari Jokowi adalah ketika ia diberi petunjuk untuk melakukan kunjungan kehormatan ke beberapa negara.

Pada awal bulan April 2024, Prabowo melakukan kunjungan ke Tiongkok dan Jepang. Selanjutnya, Prabowo juga berencana untuk melakukan kunjungan ke Timur Tengah, sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi.

Source link