Pemanfaatan Teknologi AI untuk Menciptakan Pendidikan Berkualitas – Waspada Online

by -138 Views

MEDAN, Waspada.co.id – Ini bukan hanya sekedar cerita biasa, tetapi ini adalah kisah tentang semangat, dedikasi, dan pengabdian yang telah mengubah dunia Pendidikan.

Di sini terdapat cerita inspiratif tentang pengabdian masyarakat dan kolaborasi bersama yang akan meninggalkan jejak kebaikan dan perubahan yang mendalam bagi masyarakat.

Dimulai dengan mencapai tujuan yang diinginkan melalui pendampingan terhadap guru penggerak dalam pembuatan bahan ajar Bahasa Inggris yang menggunakan Teknologi AI (Artificial Intelligent) dalam kurikulum merdeka.

Tim pengabdian dari Universitas Negeri Medan, yang dipimpin oleh Yeni Erlita, S.Pd., M.Hum, bersama dengan anggota tim lainnya seperti Farida Hanim Saragih, S.Pd., M.Hum, dan Rafika Dewi Nasution, S.Pd., M.Hum, serta beberapa mahasiswi, bekerja sama dengan para guru dari SDN 101791 Patumbak Kampung, Kabupaten Deli Serdang.

Kegiatan ini disambut hangat oleh kepala sekolah SDN 101791 Patumbak Kampung, Kabupaten Deli Serdang, Dra. Hj. Sahro, M.Si.

“Pendampingan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan variasi media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dengan memanfaatkan teknologi AI (Artificial Intelligent) yang disebut dengan Tome.App,” kata Ketua Tim Pengabdian, Yeni Erlita, S.Pd., M.Hum, pada Kamis (23/5).

Selain itu, pelatihan juga memberikan manfaat bagi guru penggerak. Melalui tim pengabdian, guru penggerak diberikan penjelasan dan pelatihan agar dapat menggunakan Tome.App dengan baik.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan guru penggerak tentang penggunaan teknologi AI (Artificial Intelligent) dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya pada aplikasi Tome.App yang mudah digunakan,” tambahnya.

Pengabdian ini dilakukan selama 3 hari di SDN 101791 Patumbak Kampung, Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan pada hari pertama berupa sosialisasi mengenai tujuan kedatangan tim pengabdian dan memperkenalkan aplikasi Tome.App kepada guru penggerak.

“Pada hari kedua, guru diajarkan untuk menggunakan aplikasi Tome.App untuk membuat bahan ajar Bahasa Inggris yang mereka butuhkan. Dan pada hari ketiga, guru penggerak menyerahkan hasil pembuatan bahan ajar dengan menggunakan aplikasi Tome.App, untuk dievaluasi oleh tim pengabdian,” jelasnya.

Ada 30 guru penggerak yang terlibat dari berbagai bidang studi. Antusiasme yang luar biasa dari guru penggerak menjadi motivasi bagi tim pengabdian dalam mendukung pembuatan bahan ajar dengan menggunakan Teknologi AI dalam kurikulum merdeka.

“Hal ini menunjukkan bahwa semua pihak yang terlibat akan terus bekerja sama untuk mencapai perubahan yang lebih modern dalam dunia Pendidikan,” tandasnya. (wol/eko/rls/d2)