Bergerak Mendatar: Pergerakan Rupiah dan IHSG Diperhatikan oleh Waspada Online

by -171 Views

MEDAN, Waspada.co.id – Meskipun testimoni Gubernur Bank Sentral tidak secara spesifik akan memangkas besaran bunga acuan.

Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menyatakan bahwa Jerome Powell memberikan pernyataan bahwa suku bunga yang bertahan tinggi akan mengganggu pertumbuhan ekonomi. Hal ini diinterpretasikan sebagai kemungkinan bahwa The FED akan bersikap lebih lunak dalam mempertimbangkan pemangkasan suku bunga acuannya.

“Respon pasar di AS terhadap testimoni Powell cenderung datar. Indeks pasar saham di AS bergerak mendatar. Di sisi lain, indeks pasar saham di Asia pada perdagangan pagi ini juga terpantau bergerak beragam dan mendatar. IHSG pada sesi pembukaan perdagangan diperdagangkan mendatar dengan kecenderungan menguat di level 7.283. Kinerja IHSG diproyeksikan berada dalam rentang 7.250 hingga 7.300,” ujarnya pada Rabu (10/7).

Dari dalam negeri, rilis data penjualan kendaraan bermotor akan menjadi sentimen penggerak pasar selanjutnya. Data inflasi China yang mengalami penurunan juga dapat menciptakan tekanan di pasar keuangan Asia.

“Pasar menantikan testimoni selanjutnya dari Bank Sentral AS yang akan menentukan arah kebijakan investasi pelaku pasar,” tambahnya.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah diperdagangkan stabil di level 16.245 per Dolar AS. Kinerja rupiah kemungkinan akan bergerak dalam rentang 16.240 hingga 16.280 per Dolar AS pada perdagangan pagi ini. Rupiah belum sepenuhnya mendapat dorongan positif dari testimoni Bank Sentral AS.

“Sementara itu, harga emas diperdagangkan menguat di level $2.368 per ons troy,” tambahnya.(wol/eko/d1)

Editor: Ari Tanjung