LANGKAT, Waspada.co.id – Pertamina Patra Niaga Sumbagut mengadakan Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) yang melibatkan Operator Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan Operator Bengkel Pemeliharaan Tabung (BPT) di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) PT Langkat Energi Persada, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Area Manager Communicaion, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah agenda yang diadakan secara berkala untuk meningkatkan kesadaran terhadap aspek Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (HSSE), serta manajemen risiko dalam menghadapi potensi bahaya dan penanggulangannya bagi petugas operator SPBE.
“Kegiatan ini adalah rutinitas yang dilakukan oleh setiap pihak SPBE. Tujuannya adalah untuk mengingatkan kembali teknik keselamatan dan keamanan kerja serta kewaspadaan dalam menghadapi risiko di SPBE,” ujarnya pada Rabu (28/8).
Dalam simulasi PKD ini, Pertamina Patra Niaga Sumbagut menjalankan skenario keadaan darurat yang dapat terjadi dalam kondisi nyata di SPBE, dengan skenario kesiapsiagaan pekerja SPBE saat kegiatan bongkar muat elpiji dari truk ke tangki timbun.
“Simulasi ini melibatkan tim HSSE Pertamina Patra Niaga Sumbagut, mitra kerja, masyarakat, serta pemangku kepentingan terkait. Melalui kegiatan PKD ini, Pertamina Patra Niaga Sumbagut dapat memastikan keandalan sarana dan fasilitas, serta prosedur penanggulangan keadaan darurat di SPBE,” ungkapnya.
PKD ini dilakukan secara kontinu kepada seluruh petugas yang berada di lingkungan operasional SPBE. Dengan demikian, setiap petugas dapat segera melakukan tindakan penanggulangan dini dan individu untuk mencegah keadaan darurat.
“Latihan seperti ini diharapkan tidak hanya memperkuat kemampuan individu dalam menangani keadaan darurat, tetapi juga memperkuat koordinasi dan kerjasama tim dalam situasi yang menantang,” jelasnya.
“Dengan keterampilan yang diperoleh dari simulasi ini, diharapkan petugas dapat menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pekerjaan sehari-hari mereka dan menjamin lingkungan kerja yang lebih aman,” tandas Satria. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung