JAKARTA, Waspada.co.id – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa proses penularan cacar monyet atau monkeypox (Mpox) mirip dengan HIV, yaitu terjadi karena adanya kontak fisik.
“Penularan penyakit ini sebagian besar terjadi melalui kontak fisik, mirip dengan HIV. Hal ini membuat penyebarannya tidak secepat covid, karena bisa terjadi hanya melalui ngobrol saja,” kata Budi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Kamis (29/8).
Dilihat dari segi usia, penderita cacar monyet jarang sekali merupakan lansia. “Biasanya di atas 60 tahun hampir tidak terjadi, mungkin karena perilakunya sudah lebih baik. Di atas 50 tahun juga sangat jarang. Banyak penderita berusia 18, 25, sampai 29 tahun dan umumnya terjadi pada laki-laki,” ungkapnya.
“Wanita Indonesia terbukti memiliki perilaku yang lebih baik daripada laki-laki. Jika ada wanita yang terkena Mpox, biasanya karena pasangannya yang juga terkena,” tambahnya.
Budi juga menyatakan bahwa 100% penderita yang terkena Mpox biasanya sembuh. Kemenkes juga sedang berupaya mengaktifkan kembali aplikasi Satu Sehat untuk merekam jejak pendatang dari luar negeri, terutama dari Afrika.
“Minggu ini kita akan mengaktifkan kembali aplikasi Satu Sehat germas. Orang yang datang ke Indonesia dari negara-negara tertentu, terutama dari Afrika, harus mengisi data secara digital. Kemudian kita akan mengevaluasi data tersebut untuk melihat apakah ada gejala atau tidak,” tegasnya. (wol/okz/ags/d2)