Jakarta, Waspada.co.id – Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk mempercepat proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Lebanon.
Perintah tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi kepada Menlu mengikuti serangan Israel ke Lebanon yang telah menyebabkan ribuan orang tewas.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut setelah meresmikan Pos Lintas Batas Negara di Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (2/10).
“Kementerian Luar Negeri, Bu Menteri sudah saya berikan perintah untuk menindaklanjuti apa yang telah saya sampaikan, agar keselamatan dan perlindungan terhadap warga kita disatukan dan evakuasi dipercepat,” ucap Jokowi.
Menurut Kompas.com, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia, Roy Soemirat, mengatakan bahwa proses evakuasi WNI dari Lebanon sedang berlangsung.
Evakuasi dilakukan sebagai prioritas utama pemerintah untuk memastikan keselamatan warga negara.
“Keselamatan WNI tetap menjadi perhatian utama Pemerintah RI, dan dalam konteks ini proses evakuasi WNI dari Lebanon sedang berlangsung,” ujar Roy.
Roy juga menjelaskan bahwa KBRI Beirut di Lebanon terus melakukan koordinasi dan komunikasi di seluruh wilayah konflik.
Sebelumnya, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Beirut Yosi Aprizal mengatakan bahwa terdapat 157 WNI di Lebanon, di mana 70 di antaranya tidak bersedia dievakuasi.
“Dari 157 WNI di Lebanon, sebanyak 70 orang menyatakan tidak bersedia dievakuasi. Mereka telah menyerahkan surat pertanggungjawaban mutlak bahwa mereka akan bertanggung jawab pribadi atas keamanan dan keselamatan mereka,” kata Yosi, Kamis (26/9/2024) pekan lalu. (wol/kompastv/ryp/d2)