Presiden Prabowo Subianto membagikan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki potensi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Hal ini disampaikan dalam pidatonya saat acara Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta, pada Kamis, 16 Januari 2025. Prabowo menyatakan bahwa meskipun baru beberapa bulan memimpin Republik Indonesia, ia semakin yakin dengan kondisi ekonomi negara dan optimistis mencapai pertumbuhan tersebut.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Presiden Prabowo menekankan perlunya pengelolaan ekonomi yang efisien dan logis. Ia menegaskan pentingnya menghentikan praktik pemborosan dan tidak efisien dalam pemerintahan. Prabowo bertekad memimpin pemerintahan yang efisien dan berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara pengeluaran dan pemasukan.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga menyoroti peran sektor swasta dalam pembangunan nasional, terutama dalam bidang infrastruktur. Pemerintah tidak akan menghentikan proyek-proyek infrastruktur, namun akan lebih banyak menyerahkannya kepada sektor swasta demi efisiensi yang lebih baik.
Selain infrastruktur, Prabowo juga menekankan pentingnya program swasembada pangan dan energi terbarukan sebagai prioritas utama pemerintahannya. Dengan keyakinan akan pencapaian target yang lebih cepat dari rencana awal, Presiden Prabowo optimis bahwa Indonesia akan menjadi salah satu negara yang memiliki energi terbarukan yang substansial.