Pj Walikota Pekanbaru Roni Rakhmat Pantau Langsung Penanganan Darurat Sampah

by -49 Views

Pj Walikota Pekanbaru Roni Rakhmat Pantau Langsung Penanganan Darurat Sampah

Krisis sampah di Kota Pekanbaru telah menjadi perhatian utama Pemerintah Kota. Sebagai bentuk komitmen nyata, Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat, secara langsung memantau proses pengangkutan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Jalan Sawo, Siak II, Kecamatan Payung Sekaki. Peninjauan ini merupakan salah satu langkah tegas untuk memastikan kebersihan kota tetap terjaga.

Dalam kunjungan tersebut, Roni didampingi oleh Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Iwan Simatupang, serta Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Maisisco. Mereka melihat langsung upaya pemindahan tumpukan sampah sepanjang 50 meter dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar II menggunakan alat berat seperti excavator dan truk pengangkut sampah.

“Kami mengawasi langsung pengoperasian armada untuk memastikan semua berjalan lancar dan tepat waktu,” ujar Roni seusai peninjauan.

Langkah Strategis Atasi Darurat Sampah di Pekanbaru

Pemerintah Kota Pekanbaru telah menetapkan status darurat sampah selama satu minggu ke depan. Hal ini dilakukan untuk mempercepat penanganan tumpukan sampah yang terjadi akibat keterbatasan armada pihak ketiga. Roni Rakhmat menegaskan pentingnya kerja sama lintas instansi, termasuk DLHK, camat, dan lurah, untuk menghadapi persoalan ini.

Menurut Roni, meski armada pihak ketiga telah tersedia, jumlah sampah yang menumpuk membutuhkan waktu lebih lama untuk ditangani. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota memutuskan menggunakan armada milik pemerintah guna mempercepat proses pengangkutan.

“Kami ingin memastikan bahwa semua pihak bekerja secara maksimal untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi masyarakat Pekanbaru,” kata Roni.

Optimalisasi Armada Pemerintah untuk Pengelolaan Sampah

Sebagai upaya konkret dalam penanganan Darurat Sampah Pekanbaru, Pemerintah Kota telah mengerahkan 28 unit truk pengangkut sampah yang terdiri dari:

  • 18 unit milik DLHK,
  • 6 unit dari Dinas PUPR, dan
  • 4 unit dari Dinas Perkim.

Langkah ini dilakukan tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) karena biaya bahan bakar ditanggung oleh pihak ketiga. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, proses pengangkutan diharapkan berjalan lebih cepat, terutama di musim hujan yang meningkatkan risiko kesehatan akibat tumpukan sampah yang belum terangkut.

Dampak Positif Penanganan Darurat Sampah

Langkah darurat ini diharapkan mampu meningkatkan kebersihan kota serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Roni Rakhmat berharap bahwa pengelolaan sampah ke depan dapat lebih terorganisir, dengan pelayanan maksimal yang diberikan kepada masyarakat.

“Kami optimis, dengan sinergi semua pihak, Pekanbaru akan mampu keluar dari persoalan sampah ini. Komitmen kami adalah memastikan lingkungan tetap bersih dan layak huni bagi warga,” tegas Roni.

Peningkatan kualitas pengelolaan sampah ini tidak hanya memberikan dampak jangka pendek berupa kebersihan kota tetapi juga menciptakan pola hidup sehat yang berkelanjutan. Dukungan masyarakat menjadi salah satu kunci utama dalam keberhasilan program ini.

Darurat Sampah Pekanbaru adalah tantangan besar yang memerlukan solusi cepat dan strategis. Roni Rakhmat, sebagai Pj Walikota Pekanbaru, telah membuktikan komitmennya dalam menangani masalah ini melalui langkah konkret seperti optimalisasi armada dan sinergi lintas sektor. Dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan pengelolaan sampah di Pekanbaru dapat berjalan lebih baik, menjadikan kota ini lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.

Sumber: Pekanbaru.go.id