Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan bahwa sebanyak 21,7 persen masyarakat merasa kurang puas terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Meskipun demikian, survey menunjukkan bahwa 91,3 persen responden memiliki pengetahuan tentang program tersebut. Survei dilakukan pada tanggal 16 hingga 21 Januari dengan melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara acak dari seluruh provinsi di Indonesia. Metode wawancara tatap muka digunakan untuk survei ini.
Dalam survei ini, populasi yang disurvey adalah warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1220 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki margin of error sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Burhanuddin menyampaikan hasil survei dalam rilisnya yang berjudul Evaluasi Publik atas Kinerja Presiden dan Kabinet Merah Putih menjelang 100 hari kinerja Prabowo Subianto. Dari hasil survei, 91,3 persen responden mengaku puas atau sangat puas terhadap program MBG, dengan mayoritas mencapai 64 persen. Selain itu, sebanyak 87,1 persen responden menyatakan setuju atau sangat setuju terhadap program tersebut.
Meskipun mayoritas responden setuju dengan program MBG, sebagian dari mereka masih merasa kurang puas terhadap pelaksanaannya. Tingkat kepuasan masih perlu ditingkatkan dengan berbagai syarat yang diperlukan. Ini menunjukkan bahwa ada ruang untuk peningkatan dalam implementasi program MBG.