Penjualan Tesla Mengalami Penurunan di Seluruh Dunia
Seiring dengan berbagai inovasi teknologi, seperti Bitcoin dan kecerdasan buatan, Tesla tetap fokus pada produksi mobil. Namun, proyeksi penjualan Tesla untuk tahun 2025 tidak terlihat begitu baik.
Hasil penjualan Tesla baru-baru ini dari berbagai pasar global menunjukkan penurunan yang signifikan. Bahkan dengan penambahan Cybertruck ke portofolio produk mereka tahun lalu, Tesla mengalami penurunan yang mencolok di beberapa daerah yang sebelumnya merupakan pangsa pasar yang kuat bagi mobil listrik. Sebagai contoh, di California, penjualan mobil listrik secara keseluruhan tetap datar, naik sedikit menjadi 25,3% dari total penjualan mobil baru.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh penjualan Tesla yang turun 11,6% di negara bagian California, sementara merek lain mengalami kenaikan 1,4% dalam pendaftaran kendaraan penumpang baru. Hal serupa juga terjadi di negara lain seperti Jerman, Prancis, dan Inggris di mana penjualan Tesla mengalami penurunan yang signifikan.
Faktor-faktor seperti kehadiran pesaing baru, perubahan regulasi, dan keterlibatan politik Elon Musk juga berdampak pada penjualan Tesla. Di sisi lain, peluncuran Model Y diharapkan dapat mengubah tren penurunan ini. Namun, keberhasilan mobil ini sebagian besar akan ditentukan oleh persepsi konsumen terhadap merek tersebut.
Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi, penjualan Tesla di pasar global terus menurun. Tantangannya bukan hanya pada aspek teknis dan regulasi, tetapi juga pada citra perusahaan di mata publik. Sebagai produsen mobil listrik terkemuka, Tesla harus melakukan berbagai strategi untuk mengatasi penurunan penjualan ini dan kembali mendominasi pasar.
Kontak Penulis: [email protected]