Bank Sumut memberikan dukungan penuh terhadap visi dan misi Gubernur Sumatera Utara terpilih, Muhammad Bobby Afif Nasution, untuk mempercepat pembangunan daerah melalui program pinjaman daerah. Pada Public Expose di Aula Bank Sumut, Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi, menjelaskan bahwa skema pinjaman daerah akan membantu mengatasi keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam membiayai proyek-proyek strategis, seperti infrastruktur jalan, jembatan, dan bendungan air.
Bank Sumut telah sukses menjalankan pilot project pinjaman daerah di salah satu kabupaten di Sumut, dengan hasil positif dan berhasil melunasi pinjaman tersebut pada akhir Desember 2024. Pengoptimalan program pinjaman daerah akan terjadi melalui kolaborasi antara Gubernur Sumatera Utara dan bupati/walikota di seluruh Sumut, memastikan keselarasan visi dan misi untuk pembangunan yang serentak dan terukur.
Sebagai contohnya, sektor pertanian di Sumut dapat diperkuat melalui pembangunan sistem irigasi yang lebih baik, meningkatkan produksi pertanian dan pertumbuhan ekonomi daerah. Pinjaman daerah juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur publik, termasuk kesehatan dan pendidikan. Peningkatan fasilitas kesehatan, seperti RSUD kelas D, dan infrastruktur pendidikan yang lebih baik diharapkan dapat terwujud melalui pinjaman daerah.
Dalam konteks pembangunan yang merata, pinjaman daerah memberikan manfaat keadilan dengan memungkinkan proyek mencakup beberapa kecamatan dalam satu termin. Bank Sumut siap untuk menyalurkan pinjaman daerah hingga Rp4-5 triliun untuk mendukung provinsi dan 33 kabupaten/kota di Sumut. Dengan kolaborasi yang kuat antara Gubernur Sumatera Utara terpilih dan kepala daerah lainnya, Bank Sumut yakin bahwa Sumut dapat berkembang dengan hasil yang luar biasa.