Honda Berencana Menarik Teknologi Hybrid, Nissan Terinspirasi

by -43 Views

Honda dan Nissan mengakhiri pembicaraan merger minggu lalu setelah mencapai kesepakatan untuk mengeksplorasi pembentukan perusahaan induk baru pada tahun 2026. Rincian pun mulai muncul tentang alasan di balik kegagalan kesepakatan tersebut, dengan Honda ingin menjadikan Nissan sebagai anak perusahaan dan meminta Nissan untuk membuang powertrain hybrid-nya. Namun, permintaan ini bertentangan dengan keinginan Nissan untuk tetap menggunakan teknologi e-Power mereka. Meskipun merger tidak terjadi, keduanya tetap akan bekerjasama dalam pengembangan mobil listrik.

Nissan sendiri terus maju dengan sistem e-Power mereka, bersiap untuk meluncurkan generasi ketiga. Sistem ini diharapkan lebih efisien dan hemat bahan bakar, dengan Nissan berencana untuk meluncurkan model Rogue e-Power di Amerika Serikat dalam waktu yang akan datang. Bukan hanya di Amerika, tetapi Nissan juga berencana untuk mengadopsi e-Power generasi ketiga pada beberapa model lain di wilayah lainnya. Sistem e-Power ini berbeda dengan hibrida konvensional dengan mesin gas yang bertindak sebagai generator mengisi baterai motor listrik.

Mazda juga tidak ingin ketinggalan dalam hal hibrida, dengan MX-30 hybrid mereka menggunakan mesin rotari. Sedangkan Honda mengumumkan e:HEV baru berbasis pada mesin bensin 1.5 dan 2.0 liter dengan teknologi injeksi langsung siklus Atkinson. Dengan pembaruan teknologi ini, Honda berharap dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan menurunkan biaya produksi mobil hibrida hingga 50% pada tahun 2027. Dengan demikian, gaya hidup ramah lingkungan semakin diutamakan dalam industri otomotif.