Kandungan Silikon Tinggi: Terobosan Baru dalam Baterai EV

by -29 Views

Industri baterai sedang berusaha mencari solusi untuk menciptakan baterai EV yang lebih kecil, lebih ringan, namun tetap dengan kinerja pengisian daya yang optimal. Salah satu solusi yang sedang dikaji adalah penggunaan anoda silikon. Anoda ini diyakini dapat memberikan jangkauan tambahan dan mempercepat pengisian daya baterai EV.

Anoda merupakan elektroda dalam baterai yang berperan sebagai tempat penyimpanan ion lithium saat baterai diisi. Biasanya, anoda terbuat dari bahan grafit. Namun, penggunaan silikon dalam anoda telah menjadi pilihan yang menjanjikan karena dapat meningkatkan kinerja baterai. Meskipun penggunaan silikon dalam anoda belum luas, namun produsen mobil dan perusahaan baterai mulai melirik teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi baterai EV.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan silikon dalam anoda dapat mengurangi inefisiensi yang diakibatkan oleh penggunaan grafit. Dengan kepadatan energi yang lebih baik dan siklus pengisian yang lebih cepat, anoda silikon menjadi alternatif yang menarik bagi produsen baterai. Meskipun peningkatan skala produksi masih menjadi tantangan karena memerlukan proses yang khusus, namun pengembangan teknologi anoda silikon terus dilakukan oleh berbagai perusahaan baterai di seluruh dunia.

Perusahaan-perusahaan seperti ProLogium, Amprius, Group 14, dan Sila Nanotechnologies tengah berlomba-lomba mengembangkan teknologi anoda silikon. Mercedes-Benz bahkan berencana untuk menggunakan anoda silikon Sila pada G-Class listriknya. Diharapkan, dengan penggunaan anoda silikon, baterai EV akan semakin efisien dan ringan, sehingga dapat meningkatkan performa kendaraan listrik di masa depan.