Nissan sedang dalam proses mencari CEO baru setelah gagalnya merger dengan Honda. Direksi perusahaan, melalui laporan terbaru dari Bloomberg, sedang mengevaluasi kandidat potensial untuk menggantikan Makoto Uchida, yang telah memimpin perusahaan sejak 2019. Perombakan kepemimpinan dan struktur manajemen juga sedang dipertimbangkan oleh para direktur Nissan. Meskipun kontrak Uchida berakhir pada tahun 2026, masa depannya dengan perusahaan ini tidak pasti karena tekanan yang dia alami akibat gagalnya rencana turnaround sebelumnya.
Kami menyadari bahwa Nissan menghadapi tantangan finansial besar dengan perkiraan kerugian signifikan pada akhir Maret ini. Dengan restrukturisasi dan pembatasan produksi kendaraan, perusahaan berusaha untuk mengatasi situasi ini. Meski gagalnya merger dengan Honda membawa ketidakpastian, Nissan terbuka untuk kemungkinan kemitraan baru, termasuk potensi kerjasama dengan produsen elektronik Taiwan, Foxconn.
Meskipun demikian, potensi kembali ke meja perundingan dengan Honda masih ada. Meski merasa tertarik untuk bekerja sama, Nissan dan Honda harus menemukan kesepakatan yang saling menguntungkan. Ups and downs perusahaan otomotif ini memperlihatkan tantangan yang harus dihadapi dalam menghadapi perubahan industri. Dengan keputusan terakhir yang diharapkan akan diumumkan dalam waktu dekat, kita akan melihat bagaimana Nissan bergerak ke depan dalam menjaga posisinya di pasar mobil global.
