Lamborghini mencatat rekor penjualan dan pendapatan pada tahun ini, dengan total pendapatan mencapai € 3,09 miliar. Penjualan mobil supercar Italia ini meningkat 5,7 persen menjadi 10.687 unit, dengan mayoritas penjualan didominasi oleh crossover Urus. Meskipun penjualan Urus turun, Lamborghini tetap mengalami lonjakan pendapatan operasional sebesar 15,5 persen menjadi €835 juta.
Lebih dari setengah dari total penjualan Lamborghini tahun lalu berasal dari Urus sebanyak 5.662 unit, sementara Huracan mencatat 3.609 penjualan dan Revuelto sebanyak 1.406 unit terjual. Lamborghini mengatasi penurunan penjualan dengan memperkenalkan kendaraan hibrida di seluruh lini produknya.
CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann, mengungkapkan perencanaan perusahaan untuk menambahkan model listrik pertama ke dalam jajaran produknya. Model baru ini, yang dipratinjau dengan konsep Lanzador, diharapkan dapat menyamai kesuksesan Temerario ketika diluncurkan pada tahun 2029. Meskipun prospek penjualan Lamborghini cerah, Reuters melaporkan bahwa usulan tarif AS dapat berdampak negatif terhadap volume penjualan perusahaan.
Dengan terobosan dalam teknologi hibrida dan rencana untuk meluncurkan model listrik, Lamborghini terus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemimpin dalam industri otomotif mewah. CEO Winkelmann optimis bahwa dengan menghadirkan inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, Lamborghini dapat terus tumbuh dan memperluas pangsa pasarnya di masa yang akan datang.
