Di tengah melemahnya daya beli masyarakat, beberapa sektor kebutuhan mulai meningkat menjelang Lebaran. Salah satunya adalah peningkatan penjualan parcel di Kota Medan. Menurut Ayu, seorang penjual parcel, pesanan parcel mulai ramai dua minggu menjelang Lebaran meskipun pada awalnya tidak terlalu ramai. Meskipun ada isu mengenai penurunan daya beli masyarakat, pesanan parcel tidak meningkat secara signifikan seperti tahun sebelumnya.
Dinda, penjual Parcel Food, juga mengamini bahwa pesanan parsel meningkat menjelang Lebaran. Dia mengatakan bahwa setiap hari menerima pesanan Parcel Food yang cukup banyak, terutama menjelang Lebaran. Para pelanggan bahkan sudah banyak yang memesan untuk diantar pada hari Lebaran.
Menurut Gunawan Benjamin, seorang ekonom di Sumatera Utara, belakangan ini terjadi PHK massal dan banyak karyawan yang statusnya berubah dari tetap menjadi kontrak. Pelemahan daya beli juga terlihat dari belanja masyarakat untuk kebutuhan lainnya. Misalnya, harga daging ayam turun signifikan (18%) di pekan kedua atau ketiga Ramadhan, sementara harga telur ayam turun menjelang Idul Fitri.
Gunawan menambahkan bahwa harga telur ayam bisa mencerminkan bahwa masyarakat mungkin mengurangi belanja kebutuhan kuliner untuk persiapan Lebaran. Dari sisi ekonomi, efisiensi maupun perlambatan ekonomi membuat banyak karyawan berubah statusnya menjadi kontrak. Semua ini menunjukkan adanya perubahan perilaku belanja masyarakat di tengah situasi ekonomi yang sulit.