Aliansi antara Nissan dan Renault membantu produsen mobil mengurangi biaya dan mempercepat pengembangan produk baru. Nissan, setelah mengalami beberapa tahun sulit, sedang berusaha untuk bangkit kembali dan kemitraannya dengan Renault sangat membantu dalam hal ini. Nissan telah mengonfirmasi bahwa mereka akan meluncurkan versi Twingo yang lebih kecil dan bergaya retro, dikembangkan oleh perusahaan mobil listrik Ampere yang merupakan bagian dari Group Renault.
Meskipun belum ada gambar resmi, Nissan mengungkap bahwa model segmen A ini akan memiliki desain unik sendiri. Hal ini menunjukkan komitmen Nissan untuk mengedepankan gaya mobilnya dalam pengembangan model baru. Twingo akan hadir dengan harga mulai dari €20.000, sedangkan versi setara dari Dacia akan memiliki harga lebih murah yaitu €18.000.
Perubahan dalam aliansi Renault-Nissan juga terjadi, dengan kepemilikan saham silang yang menurun menjadi 10 persen, memungkinkan fleksibilitas bagi kedua perusahaan. Nissan juga telah mengonfirmasi bahwa mereka akan mengambil konsep dari mitra domestiknya, Mitsubishi, untuk SUV berbasis Outlander PHEV. Rogue hibrida plug-in akan hadir akhir tahun ini di Amerika Serikat.
Nissan juga akan membawa Rogue generasi keempat yang didesain ulang sepenuhnya dengan teknologi E-Power ke Amerika Serikat pada tahun 2026. Mesin bensin 1,5 liter yang berfungsi sebagai generator akan memberi daya pada motor listrik, menjadikan mobil ini sebagai SUV hibrida yang lebih tradisional. Nissan berharap strategi ini akan memberikan hasil positif dan membantu dalam pencapaian tujuan mereka untuk menghadirkan kembali mobil legendaris seperti Silvia dan GT-R di masa depan.