Larangan Serat Karbon di Eropa: Dampak dan Solusi

by -57 Views

Serat karbon tidak akan dilarang di Eropa. Hal ini dikonfirmasi oleh Parlemen Eropa setelah proposal yang melarang penggunaannya dalam konstruksi mobil pada tahun 2029 dihapus. Sebuah amandemen sebelumnya pada bulan Januari mencakup serat karbon dalam daftar bahan berbahaya Uni Eropa bersama dengan bahan lain seperti merkuri, timbal, dan kadmium.

Mengapa Serat Karbon Ditargetkan untuk Dilarang di Eropa? Serat karbon awalnya ditargetkan dalam amandemen yang menyangkut siklus akhir masa pakai kendaraan, termasuk daur ulang dan pembuangan. Hal ini bertujuan agar tidak ada zat berbahaya yang dilepaskan ke lingkungan selama proses pemecahan dan pembuangan kendaraan. Namun, Uni Eropa menyadari manfaat serat karbon yang lebih besar daripada potensi kerusakan lingkungan.

Serat Karbon Merupakan Bagian Penting dari Industri. Industri otomotif menyumbang 20% dari produksi serat karbon secara keseluruhan. Larangan penggunaan serat karbon dapat berdampak pada produsen mobil mewah dan kendaraan listrik yang menggunakan bahan tersebut untuk mengurangi bobot dan meningkatkan efisiensi. Sejarah penggunaan serat karbon dalam mobil dimulai pada tahun 1981 dengan mobil Formula 1 McLaren MP4/1 dan mobil produksi pertama dengan monokok serat karbon Jaguar XJR-15.

Kini, serat karbon digunakan secara luas dalam konstruksi mobil dari panel bodi hingga roda. Dengan keputusan Parlemen Eropa yang membatalkan larangan terhadap serat karbon, industri otomotif bisa tetap mengandalkan bahan ini untuk mobilitas masa depan yang lebih ringan dan efisien.

Source link