Volvo Menerapkan Strategi Pemangkasan Biaya

by -42 Views

Volvo Cars mencatat kinerja yang menurun untuk kuartal pertama tahun ini setelah tahun lalu berhasil mencatatkan rekor penjualan dan keuntungan. Penurunan pendapatan sebesar 11,7%, laba usaha turun 72%, dan total laba usaha turun 59% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penjualan kendaraan global juga menurun 6%, mencapai 172.219 unit. Untuk mengatasi situasi ini, Volvo melakukan pemotongan biaya sebesar $1,87 miliar (SEK 18 miliar) yang meliputi pemutusan hubungan kerja dan pengurangan investasi.

Dalam upaya untuk memperkuat posisi perusahaan, CEO Volvo Cars, HÃ¥kan Samuelsson, menyatakan bahwa industri otomotif sedang menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Perusahaan juga sedang merestrukturisasi operasinya, dengan merampingkan operasi di Eropa, fokus pada pasar di Amerika baru dan Greater China, dan menciptakan wilayah penjualan baru di Amerika Serikat, Kanada, dan Amerika Latin.

Selain itu, Volvo juga berencana meluncurkan model plug-in hybrid jarak jauh pertamanya di Cina dalam waktu dekat. Perubahan dalam manajemen perusahaan juga terjadi, dengan pengunduran diri Mike Cottone yang telah bekerja hampir 20 tahun di Volvo, dan pengangkatan Luis Rezende sebagai pemimpin wilayah Amerika yang baru. Meskipun demikian, dampak dari pemotongan biaya dan perubahan struktural diperkirakan akan terlihat pada tahun 2026.

Dalam menghadapi tantangan industri otomotif, Volvo terus berupaya untuk memperkuat posisinya di pasaran global. Meskipun saat ini menghadapi kesulitan, perusahaan berharap rencana restrukturisasi dan peluncuran produk baru dapat membantu mereka keluar dari situasi sulit ini dan kembali ke jalur pertumbuhan yang positif.

Source link