Prabowo Vows to End Indonesia’s Energy Imports: What Global Energy Executives Think

by -34 Views

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen pemerintahannya untuk mengakhiri ketergantungan negara pada energi impor. Kedaulatan sejati, menurut Prabowo, terletak pada kemandirian energi. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Konvensi dan Pameran IPA Indonesia ke-49 di Nusantara Hall, ICE BSD City di Tangerang, dihadiri oleh eksekutif migas global dan duta besar asing. Prabowo menekankan bahwa kemampuan suatu negara untuk memberi makan rakyatnya sendiri dan memenuhi kebutuhan energi internya adalah jaminan kedaulatan, serta menegaskan perlunya menjadikan keamanan energi sebagai prioritas utama.

Selain itu, Prabowo juga mencatat pencapaian awal pemerintahannya yang sudah berlangsung selama enam bulan, termasuk produksi minyak dan gas pertama dari ladang Forel dan Terubuk di Kepulauan Natuna. Produksi baru ini menambahkan 20.000 barel minyak per hari dan 60 juta kaki kubik gas standar per hari, yang sepenuhnya dikembangkan oleh tenaga kerja Indonesia. Beliau juga mengumumkan peningkatan stok beras dan jagung di Indonesia, mencapai level tertinggi sejak berdirinya negara ini.

Prabowo juga menyoroti pentingnya mengatasi hambatan birokrasi yang menghambat investasi dan produksi energi. Ia menyerukan reformasi regulasi serta memberikan peringatan kepada pejabat yang menghambat kemajuan akan digantikan. Prabowo juga memberikan undangan terbuka kepada investor domestik dan internasional untuk berkontribusi dalam proyek-proyek energi nasional, dengan menunjuk Danantara Indonesia sebagai mitra kunci dalam proses tersebut.

Source link