Elon Musk, sang CEO Tesla, berencana untuk tetap memimpin perusahaan setidaknya selama lima tahun ke depan. Dalam sebuah penampilan di Qatar Economic Forum, Musk dengan santai menyatakan komitmennya tersebut. Meskipun banyak tanyaan muncul mengenai masa depan politik dan kepemimpinannya, Musk dengan keyakinan menyatakan bahwa dia akan tetap menjadi CEO Tesla kecuali terjadi sesuatu yang tak terduga.
Dalam diskusi yang cenderung serius, Musk menegaskan bahwa kendali atas Tesla adalah prioritasnya untuk mencegah campur tangan investor aktivis yang mungkin ingin menggulingkannya. Lebih dari sekadar uang, Musk memiliki keinginan yang kuat untuk memastikan bahwa masa depan perusahaan, termasuk rencananya untuk membangun robot humanoid, tetap dalam kendalinya.
Meskipun sejumlah penurunan penjualan terjadi, Musk meyakinkan bahwa Tesla akan bangkit kembali, terutama dengan pangsa pasar yang tetap kuat di beberapa wilayah. Penjualan yang berkurang tidak menggoyahkan keyakinannya bahwa Tesla akan berhasil melewati masa-masa sulit ini. Sementara rasio harga saham terhadap pendapatan memunculkan beberapa kekhawatiran, Musk percaya bahwa kenaikan nilai saham Tesla mencerminkan kinerja perusahaan.
Politik telah berdampak signifikan pada Tesla, dan Musk sendiri memberikan penegasan bahwa ia telah dihadapkan pada tantangan besar dalam mempertahankan reputasi perusahaannya. Aktivisme politik dan serangan terhadap Tesla mungkin telah mempengaruhi pandangan publik tentang merek tersebut. Namun, Musk tetap teguh dan siap menghadapi tantangan, siap untuk memimpin Tesla ke depan meskipun berbagai kritik yang terjadi. Jika pengusaha polos ini harus meninggalkan kapalnya, ia berjanji untuk tetap setia dan menghadapinya bersama.