Kemandirian Antariksa dan Kebijakan RUU Pengelolaan Ruang Udara

by -21 Views

Kemandirian Antariksa: Meninjau Strategi Indonesia Menuju Kemandirian Antariksa yang Tangguh

Di tengah persaingan geopolitik antariksa yang semakin intens, Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk merumuskan strategi nasional yang tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga memperhitungkan kepentingan jangka panjang bangsa. Hal ini menjadi sorotan dalam acara diskusi publik “Mewujudkan Kemandirian Antariksa Indonesia di Tengah Rivalitas Global” yang diselenggarakan oleh Center for International Relations Studies (CIReS) FISIP UI. Diskusi ini dihadiri oleh berbagai tokoh lintas sektor yang membahas perlunya Kemandirian Antariksa Indonesia.

Dalam diskusi tersebut, para ahli menekankan bahwa kemandirian antariksa Indonesia adalah syarat mutlak untuk menjaga kedaulatan dan daya saing bangsa. Ditekankan bahwa Indonesia perlu segera mengambil langkah-langkah strategis untuk beralih dari sekadar pengguna menjadi produsen aktif dalam ekonomi antariksa global yang menjanjikan. Mereka menggarisbawahi pentingnya kerjasama lintas sektor untuk mewujudkan kemandirian antariksa.

Dalam konteks ini, Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim menyoroti bahwa ruang antariksa sekarang merupakan domain strategis yang memiliki dampak langsung pada pertahanan, ekonomi, dan kedaulatan bangsa. Ia menekankan perlunya berpikir strategis dan bertindak terpadu untuk menghadapi tantangan di antariksa. Keterlibatan lintas sektor dianggap penting dalam revitalisasi Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional.

Anggarini S., M.B.A. dari Asosiasi Antariksa Indonesia juga menegaskan pentingnya kemandirian antariksa bagi ketahanan nasional dan kesejahteraan bangsa. Ia menyoroti ketergantungan Indonesia pada negara lain dalam hal akses data, teknologi, dan peluncuran satelit. Pembangunan ekosistem antariksa nasional yang utuh dianggap sebagai langkah krusial untuk mengembangkan space economy. Implementasi konstelasi satelit LEO dianggap sebagai langkah penting untuk menjaga kemandirian antariksa.

Dari sisi politik, Dr. Dave Laksono dari DPR RI menyatakan bahwa penguasaan antariksa adalah indikator kekuatan geopolitik dan ekonomi global. DPR RI memandang antariksa sebagai pilar strategis ketahanan nasional dan mendorong langkah-langkah untuk mengatur tata kelola antariksa yang berdaulat. Meski demikian, ia juga menyadari bahwa sektor antariksa masih kurang mendapat perhatian karena dampaknya yang tidak langsung terasa oleh masyarakat.

Dalam rangka mencapai kemandirian antariksa, Yusuf Suryanto dari Kementerian PPN/Bappenas menyoroti pentingnya kerangka pembiayaan yang kuat, kelembagaan yang adaptif, dan strategi lintas sektor yang konsisten. Investasi antariksa Indonesia dinilai masih tertinggal meskipun memiliki posisi geografis strategis. Kritik juga muncul terkait kurangnya dukungan politik terhadap pengembangan antariksa.

Diskusi ini menyimpulkan bahwa Indonesia perlu segera mengambil langkah strategis untuk mencapai kemandirian antariksa secara komprehensif. Tanpa tindakan nyata dan komitmen kuat, harapan untuk menjadi pemain aktif dalam ekonomi antariksa global hanya akan menjadi angan-angan semata. Kemandirian Antariksa Indonesia harus diupayakan dengan sungguh-sungguh untuk tidak hanya menjadi penonton dalam kancah antariksa global.

Sumber: Mendorong Kemandirian Antariksa: Urgensi RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional Di Tengah Persaingan Global
Sumber: Indonesia Di Persimpangan Orbit: Mendesak Strategi Antariksa Nasional Di Tengah Rivalitas Global